Juru bicara pemerintah Irak, Ali al-Dabbagh, mengkonfirmasikan pembelian 18 unit jet tempur F-16 dan mengatakan, "Dalam beberapa tahun mendatang, angkatan udara Irak akan memiliki 54 unit jet tempur F-16."
Dalam
wawancaranya dengan Fars News (26/5) Dabbagh mengatakan, pembelian 18 unit jet tempur tersebut juga telah disetujui oleh perusahaan Amerika.
Ditambahkannya, dalam rangka memperkokoh armada angkatan udaranya dalam
menjaga zona udara negara ini, pemerintah Irak menambah pesanannya
hingga 18 unit baru yang sebelumnya mencapai 36 unit pesawat tempur F-16, dari Amerika Serikat.
Ali al-Dabbagh menolak memberikan keterangan lebih lanjut soal jumlah
biaya dan masa penyerahan pesawat tempur itu kepada Irak, dan
mengatakan, "Kami tidak dapat memberikan keterangan dalam hal ini, akan
tetapi yang pasti dalam beberapa tahun mendatang, Irak akan memiliki 54 unit jet tempur F-16."
Di
era rezim diktator Saddam Hossein, angkatan udara Irak memiliki ratusan pesawat tempur produksi Rusia, akan tetapi setelah tumbangnya Saddam,
militer Irak dibubarkan oleh penguasa Amerika pada tahun 2003.
Rencana pembelian jet tempur F-16 oleh pemerintah Irak itu dilakukan di
saat pemimpin wilayah otonomi Kurdistan Irak, beberapa waktu lalu
menyatakan kekhawatirannya atas program pembelian jet tempur dari
Amerika Serikat.
Pemerintah
pusat Irak dan Kurdistan sudah selama bertahun-tahun berselisih dalam
berbagai masalah termasuk status otonomi dan sumber-sumber minyak.
(IRIB
Indonesia/MZ)
0 komentar:
Post a Comment