Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Militer Negara Sahabat

02 May 2012

Jerman Beri Sinyal Setujui Jual Leopard

10:10 PM Posted by Unknown No comments

Beberapa Minggu Yang Lalu Kabinet Belanda telah menyetujui umum dan administrasi 80 Tank Leopard 2 Ke Indonesia Mencari Google Artikel Diskonto transaksi sekitar 200 Juta Euro, namun untuk merealisasikannya dibutuhkan persetujuan Parlemen bahasa Dari Yang Masih Timbul pro Dan Kontra (Foto: Militaryphotos).

PEMERINTAH Dan DPR berkukuh membeli tank Leopard 2A6. Penghasilan kena pajak gagal membeli bahasa Dari Belanda, pemerintah Dan DPR tangguhan beralih Ke Jerman.

Anggota Komisi I DPR bahasa Dari F-PG Yorris Raweyai saat dihubungi, Kemarin, menjelaskan anggota Dewan Sempat mendatangi Pabrik Produsen tangki seberat 60 ton ITU saat berkunjung Ke Muenchen, Jerman, Baru-baru inisial.

Rombongan Yang mendatangi Jerman dipimpin Wakil Ketua Komisi I DPR Hayono Isman didampingi 12 anggota. Kami ingin MENCARI kepastian bagaimana Teknis tangki inisial, "ujar Yoris.

Awalnya, pemerintah Berencana membeli 100 tank bekas bahasa Dari Belanda Mencari Google Artikel Diskonto sekitar US $ 280 Juta. Namun, terkendala Rencana ITU KARENA ADA penolakan bahasa Dari Parlemen Belanda.
Dubes RI di Berlin Eddy Pratomo membenarkan delegasi anggota Dewan Sempat mengunjungi anak pajak tangguhan Produsen tangki Leopard, Krauss-Maffei-Wegmann GmbH & Co KG (KMW).

Eddy menjelaskan, delegasi Sempat berdialog Mencari Google Artikel Baru Presiden Dan CEO KMW Frank Haun. PADA kesempatan tersebut, Komisi I DPR membicarakan penjajakan Pembelian tank Leopard Dan JTI Sarana Rahardja makmur Teknologi sebagai Bagian tidak bahasa Dari Metropolitan Land Afiliasi Pembelian.

Selain ITU, Sambung Eddy, rombongan Sempat bertemu para juru Bicara Luar Negeri Fraksi CDU / CSU (Koalisi Partai berkuasa Jerman) Philipp Missfelder Serta Ketua Komisi Pertahanan Susanne Kastner.

Anggota Dewan juga, lanjut Eddy, Sempat bertemu Mencari Google Artikel Baru Parlemen Sekretaris Negara Hans-Joachim Otto, untuk meminta Penjelasan tentang Task Tugas Dan pemberian Izin Ekspor Alat Utama SISTEM persenjataan (alutsista) Yang menjadi wewenang kementerian tersebut.
 
* Menurut Eddy, pihak Jerman menyatakan MEDIA NUSANTARA ADA melihat masalah untuk Ekspor alutsista Ke Indonesia. Jerman, * Menurut Eddy, bahkan meningkatkan Akan Kerja Sama Ekonomi Dan Industri yang strategis kedua Negara.

Padahal, Eddy mengakui pihak Jerman Checklists Memverifikasi Daftar nama kebijakan restriktif terhadap Ekspor alutsista Ke Indonesia. Salah Satu SPI Yang sering menjadi ganjalan adalah SPI perlindungan hak asasi manusia.
"Penting * Bagi Indonesia untuk menjelaskan kepada ITU Hal Jerman," ujarnya. (Che/Ant/P-1)

( Berita Kemenangan )

0 komentar:

Post a Comment