NAYPYIDAW - Amnesty International menuding
militer Myanmar melakukan aksi kejahatan kemanusiaan dalam konflik
etnis. Militer Myanmar juga diklaim memblokir bantuan kemanusiaan yang
diberikan para relawan untuk para pengungsi.
"Pemerintah Myanmar melakukan reformasi politik dan ekonomi, namun pelanggaran HAM dan pelanggaran hukum internasional di wilayah tempat tinggal warga etnis minoritas justru meningkat," demikian laporan dari Amnesty International, seperti dikutip AFP, Kamis (24/5/2012).
Kecaman dan tuduhan itu muncul setelah Myanmar melakukan serangan ke beberapa wilayah yang dipenuhi oleh gerilyawan etnis minoritas. Militer Myanmar juga diklaim menyerang warga sipil, termasuk anak-anak. Banyak infrastruktur di wilayah itu yang rusak akibat serangan militer Myanmar.
Di wilayah Shan, militer Myanmar dituduh melakukan penahanan, pemerkosaan dan penyiksaan terhadap warga sipil. Amnesty menambahkan, setelah warga-warga itu disiksa, mereka langsung diusir oleh militer.
Presiden Myanmar Thein Sein diberikan penghargaan karena membebaskan ratusan tahanan politik, termasuk tokoh oposisi Aung San Suu Kyi. Meski demikian, isu etnis di Myanmar terbukti menjadi masalah yang tidak dapat diselesaikan dengan mudah.
Pemerintah Myanmar pun merombak tim negosiasinya dan menjadikan Presiden Thein Sein sebagai ujung tombak dalam proses negosiasi antara Myanmar dan pemberontak etnis. Namun, bentrokan antar etnis masih sering terjadi di negara yang sempat dipimpin junta militer itu.(AUL)
"Pemerintah Myanmar melakukan reformasi politik dan ekonomi, namun pelanggaran HAM dan pelanggaran hukum internasional di wilayah tempat tinggal warga etnis minoritas justru meningkat," demikian laporan dari Amnesty International, seperti dikutip AFP, Kamis (24/5/2012).
Kecaman dan tuduhan itu muncul setelah Myanmar melakukan serangan ke beberapa wilayah yang dipenuhi oleh gerilyawan etnis minoritas. Militer Myanmar juga diklaim menyerang warga sipil, termasuk anak-anak. Banyak infrastruktur di wilayah itu yang rusak akibat serangan militer Myanmar.
Di wilayah Shan, militer Myanmar dituduh melakukan penahanan, pemerkosaan dan penyiksaan terhadap warga sipil. Amnesty menambahkan, setelah warga-warga itu disiksa, mereka langsung diusir oleh militer.
Presiden Myanmar Thein Sein diberikan penghargaan karena membebaskan ratusan tahanan politik, termasuk tokoh oposisi Aung San Suu Kyi. Meski demikian, isu etnis di Myanmar terbukti menjadi masalah yang tidak dapat diselesaikan dengan mudah.
Pemerintah Myanmar pun merombak tim negosiasinya dan menjadikan Presiden Thein Sein sebagai ujung tombak dalam proses negosiasi antara Myanmar dan pemberontak etnis. Namun, bentrokan antar etnis masih sering terjadi di negara yang sempat dipimpin junta militer itu.(AUL)
Sumber:okezone
0 komentar:
Post a Comment