Foto : PM Israel Benjamin Netanyahu (national confidential)
YERUSALEM - Perdana Menteri Israel Benjamin
Netanyahu mengatakan, kapal selam buatan Jerman yang dibeli oleh Israel
merupakan senjata canggih untuk menjaga keamanan nasional. Netanyahu
tidak berkomentar ketika ditanya mengenai senjata nuklir yang dimiliki
kapal selam itu.
"Jerman mengutarakan komitmennya terhadap keamanan Israel lewat penjualan kapal sealam. Hal ini sangat penting untuk menjaga keamanan nasional kami," ujar Netanyahu, seperti dikutip Daily Bild, Selasa (5/6/2012).
Pada Senin kemarin, majalah asal Jerman Der Spiegel mengklaim, kapal selam yang diberikan oleh Jerman merupakan kapal selam yang dilengkapi senjata nuklir. Ketika Netanyahu dimintai keterangan terkait hal itu, Netanyahu diam dan tidak menjawab.
Dalam artikel yang ditulis Der Spiegel, beberapa orang pejabat Jerman menuntut pemerintahnya agar lebih transparan dalam menjelaskan detil-detil penjualan kapal selam ke Israel. Sejumlah pejabat Jerman juga khawatir, Israel akan memasangkan misil berhulu ledak nuklir setelah kapal selam itu sampai di tangannya. Namun Jerman memilih untuk mengabaikan masalah ini.
Netanyahu juga berkomentar mengenai pernyataan Presiden Jerman Joachim Gauck yang sempat berkunjung ke Negeri Yahudi. Gauck mengatakan, dirinya tidak ingin membayangkan adanya peperangan antara Israel dan Iran. Netanyahu turut membandingkan perkataan Gauck dengan Kanselir Angela Merkel yang tidak pernah secara blak-blakan mengatakan, negaranya akan berada di sisi Israel bila peperangan terjadi.
"Saya tanggapi masalah ini dengan sangat serius. Ketika membahas masalah keamanan Israel, kami tidak pernah meminta bantuan ke siapapun untuk berperang di sisi kami. Ini merupakan terobosan yang hebat bagi Negeri Yahudi, bahwa kami sanggup mempertahankan diri dari setiap ancaman," imbuhnya.
"Saya menghargai perhatian Jerman terhadap keamanan kami. Namun saya berpegang teguh pada perkataan Winston Churcill, berikan kami alat dan kami akan mempertahankan diri kami sendiri," tutupnya.
"Jerman mengutarakan komitmennya terhadap keamanan Israel lewat penjualan kapal sealam. Hal ini sangat penting untuk menjaga keamanan nasional kami," ujar Netanyahu, seperti dikutip Daily Bild, Selasa (5/6/2012).
Pada Senin kemarin, majalah asal Jerman Der Spiegel mengklaim, kapal selam yang diberikan oleh Jerman merupakan kapal selam yang dilengkapi senjata nuklir. Ketika Netanyahu dimintai keterangan terkait hal itu, Netanyahu diam dan tidak menjawab.
Dalam artikel yang ditulis Der Spiegel, beberapa orang pejabat Jerman menuntut pemerintahnya agar lebih transparan dalam menjelaskan detil-detil penjualan kapal selam ke Israel. Sejumlah pejabat Jerman juga khawatir, Israel akan memasangkan misil berhulu ledak nuklir setelah kapal selam itu sampai di tangannya. Namun Jerman memilih untuk mengabaikan masalah ini.
Netanyahu juga berkomentar mengenai pernyataan Presiden Jerman Joachim Gauck yang sempat berkunjung ke Negeri Yahudi. Gauck mengatakan, dirinya tidak ingin membayangkan adanya peperangan antara Israel dan Iran. Netanyahu turut membandingkan perkataan Gauck dengan Kanselir Angela Merkel yang tidak pernah secara blak-blakan mengatakan, negaranya akan berada di sisi Israel bila peperangan terjadi.
"Saya tanggapi masalah ini dengan sangat serius. Ketika membahas masalah keamanan Israel, kami tidak pernah meminta bantuan ke siapapun untuk berperang di sisi kami. Ini merupakan terobosan yang hebat bagi Negeri Yahudi, bahwa kami sanggup mempertahankan diri dari setiap ancaman," imbuhnya.
"Saya menghargai perhatian Jerman terhadap keamanan kami. Namun saya berpegang teguh pada perkataan Winston Churcill, berikan kami alat dan kami akan mempertahankan diri kami sendiri," tutupnya.
(AUL)okezone

0 komentar:
Post a Comment