Foto : Menlu Inggris William Hague (AFP)
LONDON - Menteri Luar Negeri Inggris William
Hague menilai, intervensi militer yang dilakukan ke Suriah akan
dilajukan dalam skala yang lebih besar dibanding perang Libya. Hague
mengingatkan, Pemerintah Inggris tak mengesampingkan adanya serangan ke
Suriah.
"Apa yang saya minta ke Rusia adalah suatu hal yang merupakan kepentingan mereka. Akan lebih baik bila Rusia menggunakan pengaruhnya untuk meyakinkan rezim Presiden Bashar al Assad dalam mengimplementasikan rencana yang digagas Kofi Annan," ujar Hague, seperti dikutip KUNA, Jumat (1/6/2012).
"Kami tidak mengesampingkan apapun. Namun intervensi militer di Suriah akan menjadi perang dalam skala yang lebih besar dibanding di Libya. Hal itu harus mendapatkan dukungan dari banyak negara," imbuhnya.
Inggris sebelumnya juga sudah mempertimbangkan sanksi tambahan kepada rezim Presiden Bashar al Assad. Sementara itu Dewan HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan menggelar pertemuan darurat di Jenewa, Swiss, sebagai usulan dari Inggris.
Insiden pembantaian di Kota Houla, Suriah, terlihat membuat banyak negara makin kesal dengan Suriah. Hague pun berharap, Presiden Assad akan muncul di Mahkamah Kriminal Internasional (ICC) untuk mengutarakan pertanggungjawabannya terkait kasus pembantaian Houla.
Saat ini, Rusia dan China disebut-sebut sebagai negara yang menghalangi intervensi militer ke Suriah. Rusia menilai, intervensi ke Suriah akan memberi dampak yang sangat buruk dan aksi kekerasan di Suriah hanya bisa diselesaikan lewat proses dialog.
"Apa yang saya minta ke Rusia adalah suatu hal yang merupakan kepentingan mereka. Akan lebih baik bila Rusia menggunakan pengaruhnya untuk meyakinkan rezim Presiden Bashar al Assad dalam mengimplementasikan rencana yang digagas Kofi Annan," ujar Hague, seperti dikutip KUNA, Jumat (1/6/2012).
"Kami tidak mengesampingkan apapun. Namun intervensi militer di Suriah akan menjadi perang dalam skala yang lebih besar dibanding di Libya. Hal itu harus mendapatkan dukungan dari banyak negara," imbuhnya.
Inggris sebelumnya juga sudah mempertimbangkan sanksi tambahan kepada rezim Presiden Bashar al Assad. Sementara itu Dewan HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan menggelar pertemuan darurat di Jenewa, Swiss, sebagai usulan dari Inggris.
Insiden pembantaian di Kota Houla, Suriah, terlihat membuat banyak negara makin kesal dengan Suriah. Hague pun berharap, Presiden Assad akan muncul di Mahkamah Kriminal Internasional (ICC) untuk mengutarakan pertanggungjawabannya terkait kasus pembantaian Houla.
Saat ini, Rusia dan China disebut-sebut sebagai negara yang menghalangi intervensi militer ke Suriah. Rusia menilai, intervensi ke Suriah akan memberi dampak yang sangat buruk dan aksi kekerasan di Suriah hanya bisa diselesaikan lewat proses dialog.
(AUL) Okezone
0 komentar:
Post a Comment