Turki: Suriah, Jangan Tantang Militer Kami!

Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu (kanan) usai mengikuti rapat dengan para jenderal dan pejabat lain di Ankara, Sabtu (23/6/2012), untuk membicarakan penembakan pesawat tempur Turki oleh Suriah.

ANKARA, KOMPAS.com - Turki memperingatkan Suriah, Minggu (24/6/2012), untuk tidak menantang militernya, setelah menuduh Damaskus menembak satu jet tempurnya di wilayah udara internasional.

"Seharusnya tidak ada yang berani menguji kemampuan (militer) Turki," kata Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu dalam wawancara dengan televisi Turki, TRT.

Davutoglu mengatakan, pesawat tempurnya sudah terbang selama 15 menit di wilayah internasional setelah sempat masuk ke wilayah Suriah. "Kesimpulan kami, pesawat kami ditembak di wilayah udara internasional, 13 mil laut dari Suriah," terangnya.


"Pesawat itu tidak menunjukkan tanda-tanda permusuhan terhadap Suriah dan ditembak sekitar 15 menit setelah sempat melanggar wilayah udara Suriah," paparnya.

Dikatakannya, tidak ada peringatan dari pihak Suriah sebelum menembak pesawat yang tidak bersenjata itu. Davutoglu mengatakan, pesawat itu dalam misi latihan dan menguji sistem radar.

"Suriah tahu persis bahwa itu pesawat Turki dan misi yang dijalankannya," ujarnya.

Suriah mengatakan telah menembak pesawat tempur F-4 pada Jumat (22/6/2012) setelah pesawat itu melangar wilayahnya. Menanggapi pernyataan Suriah, PM Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, Turki akan mengambil langkah untuk mengumpulkan fakta.

Turki, yang merupakan anggota NATO, menjadi pengecam Presiden Bashar al-Assad atas tindakan brutalnya dalam menumpas demonstrasi oposisi dan kelompok-kelompok pemberontak. Beberapa waktu lalu, Turki bahkan menjadi tuan rumah bagi pertemuan penting tokoh-tokoh oposisi Suriah.