Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Militer Negara Sahabat

29 September 2012

"Klaim Dokdo Sama seperti Serangan Jepang ke Korsel"

8:38 PM Posted by Unknown No comments
Foto : Pulau Doko/Takeshima (IST)
Foto : Pulau Doko/Takeshima (IST)
NEW YORK - Menteri Luar Negeri Korea Selatan (Korsel) Kim Sung-hwan mengatakan, bayang-bayang Perang Dunia II masih menghantui hubungan bilateral Jepang dan Korsel. Perseteruan antar dua negeri Asia itu juga masih terjadi hingga saat ini.

Di sela Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Kim diwawancarai oleh media. Kim mengatakan bahwa, Korsel adalah korban dari penjajahan Jepang. Kim juga akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Jepang Koichiro Gemba untuk membahas isu sengketa dua negara itu.

"Ketika Jepang mengklaim Dokdo sebagai wilayahnya, warga Korsel memandangnya sebagai sebuah invasi militer. Itulah sentimen warga Korea dan kami berharap Jepang sadar akan hal ini," ujar Kim, seperti dikutip Associated Press, Jumat (28/9/2012).

Meski demikian, Kim menegaskan kembali bahwa, negaranya dan Jepang melakukan pendekatan saling pengertian. Mereka memiliki ancaman yang sama yaitu Korea Utara (Korut) dan mereka pun menjadi tuan rumah bagi ribuan pasukan Amerika Serikat (AS).

Negeri Ginseng itu tetap akan memperbaiki hubungan diplomatisnya dengan Negeri Sakura, termasuk dalam ranah militer. Namun hal itu hanya akan dilakukan bila warga Korsel menghendakinya.

Jepang menduduki Semenanjung Korea selama 35 tahunpada era Perang Dunia II. Permintaan maaf Jepang diutarakan secara formal pada 1993 silam, terhadap perempuan-perempuan Korsel yang menjadi budak seks era perang. Namun Jepang masih dianggap belum membayar kompensasi terhadap perempuan tersebut.

Selain isu sengketa pulau, isu budak seks juga menjadi salah satu hal yang memicu ketegangan dua negara Asia tersebut. Ketegangan hubungan Korsel dan Jepang kembali memuncak di saat Presiden Korsel Lee Myung Bak mendatangi wilayah Sengketa. 
 
(AUL) Okezone

0 komentar:

Post a Comment