TOKYO-(IDB) : Para
penjaga pantai Jepang, Selasa (18/9), mengatakan, mereka telah
memperingatkan satu kapal China yang terlihat di dekat sebuah pulau
yang menjadi pusat sengketa teritorial yang kian memanas antara Bejing
dan Tokyo agar menjauh.
Kapal patroli perikanan China itu terlihat berada di dekat pulau utama dalam gugusan kepulauan kecil yang disengketakan, kata juru bicara penjaga pantai di Okinawa, yang dihubungi lewat radio. "Kapal itu berada sekitar 42 kilometer di baratlaut Uotsurijima pada pukul 07.00 waktu setempat (05.00 WIB) dan sedang berlayar ke timur," katanya.
Dalam beberapa hari terakhir protes-protes anti-Jepang meluas di China, beberapa bahkan diwarnai kekerasan. Rangkaian protes itu terkait dengan sengketa kepulauan di Laut China Timur yang dikenal sebagai Diaoyu oleh Beijing dan Senkaku oleh Tokyo. Pulau-pulau itu diklaim kedua negara tetapi saat ini dikendalikan Jepang.
Sejumlah perusahaan besar Jepang, termasuk Canon dan Honda, telah menghentikan sementara operasi di sejumlah pabrik di China, kata para pejabat dan sejumlah laporan Senin.
Menteri Pertahanan AS, Leon Panetta, Senin, melakukan sejumlah pertemuan di Tokyo dengan para pejabat senior Jepang. Pada hari yang sama ia melanjutkan perjalanan ke Beijing. Ia mendesak kedua pihak "tenang dan menahan diri".
Gelombang unjuk rasa anti-Jepang diperkirakan akan pecah lagi hari ini, bertepatkan dengan peringatan "insiden Mukden" tahun 1931 yang menyebabkan invasi Jepang ke Manchuria. Invasi itu diperingati setiap tahun di China.
China dan Jepang punya hubungan dagang dan bisnis yang erat. Nilai perdagangan kedua negara negara tahun lalu mencapai 342,9 miliar dolar AS, demikian menurut data-data pihak China. Namun hubungan politik kedua negara sering tegang karena sengketa teritorial dan kebencian China terhadap Jepang terkait konflik dan kekejaman di masa lalu.
Kapal patroli perikanan China itu terlihat berada di dekat pulau utama dalam gugusan kepulauan kecil yang disengketakan, kata juru bicara penjaga pantai di Okinawa, yang dihubungi lewat radio. "Kapal itu berada sekitar 42 kilometer di baratlaut Uotsurijima pada pukul 07.00 waktu setempat (05.00 WIB) dan sedang berlayar ke timur," katanya.
Dalam beberapa hari terakhir protes-protes anti-Jepang meluas di China, beberapa bahkan diwarnai kekerasan. Rangkaian protes itu terkait dengan sengketa kepulauan di Laut China Timur yang dikenal sebagai Diaoyu oleh Beijing dan Senkaku oleh Tokyo. Pulau-pulau itu diklaim kedua negara tetapi saat ini dikendalikan Jepang.
Sejumlah perusahaan besar Jepang, termasuk Canon dan Honda, telah menghentikan sementara operasi di sejumlah pabrik di China, kata para pejabat dan sejumlah laporan Senin.
Menteri Pertahanan AS, Leon Panetta, Senin, melakukan sejumlah pertemuan di Tokyo dengan para pejabat senior Jepang. Pada hari yang sama ia melanjutkan perjalanan ke Beijing. Ia mendesak kedua pihak "tenang dan menahan diri".
Gelombang unjuk rasa anti-Jepang diperkirakan akan pecah lagi hari ini, bertepatkan dengan peringatan "insiden Mukden" tahun 1931 yang menyebabkan invasi Jepang ke Manchuria. Invasi itu diperingati setiap tahun di China.
China dan Jepang punya hubungan dagang dan bisnis yang erat. Nilai perdagangan kedua negara negara tahun lalu mencapai 342,9 miliar dolar AS, demikian menurut data-data pihak China. Namun hubungan politik kedua negara sering tegang karena sengketa teritorial dan kebencian China terhadap Jepang terkait konflik dan kekejaman di masa lalu.
Sumber : Kompas
0 komentar:
Post a Comment