Malang - Kementerian Pertahanan terus berupaya melengkapi
alutsista di lingkungan TNI. Sekitar 40 persen dari program pembangunan
kekuatan pertahanan sudah direncanakan selama 15 tahun ini terealisasi
hingga akhir semester pertama tahun 2014 mendatang.
"Total dana yang dianggarkan sebesar Rp 57 triliun, Rp 21 triliun di antaranya berasal dari pinjaman luar negeri," kata Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, disela serah terima empat pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano di Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Senin (17/9/2012).
Purnomo menjelaskan, dalam program pembangunan kekuatan pertahanan itu, tercatat sebanyak 45 kegiatan pengadaan alutista bergerak bakal selesai pada Tahun 2014 nanti.
Ia menambahkan, dari total 45 pengadaan itu, sebanyak 30 persen alutsista diperuntukkan bagi TNI AU, yang meliputi pesawat tempur, pesawat angkut, helikopter, dan pesawat latih.
"Sedangkan alutsista tak bergerak seperti radar," imbuh dia.
Dalam kesempatan itu, Purnomo menyerahkan empat pesawat Super Tucano kepada Skadron 21 Pangkalan TNI AU Abdulrachman Saleh, turut hadir dalam acara itu Panglima TNI, dan Kasau, Pangkoops2 TNI Angkatan Udara, dan Pangdam V Brawijaya.
Tak ketinggalan, pihak ambassador Brasil sebagai produsen pesawat taktis pengganti OV-10 Bronco sudah di-grounded sejak 2007 silam. "Kini resmi Tucano menjadi kekuatan baru pertahanan udara tanah air," sebut Purnomo.
Sebelumnya, empat pesawat Super Tucano terlebih dahulu tiba di Pangkalan TNI AU Abdulrachman Saleh setelah menempuh perjalanan panjang dari Brasil.
"Total dana yang dianggarkan sebesar Rp 57 triliun, Rp 21 triliun di antaranya berasal dari pinjaman luar negeri," kata Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, disela serah terima empat pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano di Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Senin (17/9/2012).
Purnomo menjelaskan, dalam program pembangunan kekuatan pertahanan itu, tercatat sebanyak 45 kegiatan pengadaan alutista bergerak bakal selesai pada Tahun 2014 nanti.
Ia menambahkan, dari total 45 pengadaan itu, sebanyak 30 persen alutsista diperuntukkan bagi TNI AU, yang meliputi pesawat tempur, pesawat angkut, helikopter, dan pesawat latih.
"Sedangkan alutsista tak bergerak seperti radar," imbuh dia.
Dalam kesempatan itu, Purnomo menyerahkan empat pesawat Super Tucano kepada Skadron 21 Pangkalan TNI AU Abdulrachman Saleh, turut hadir dalam acara itu Panglima TNI, dan Kasau, Pangkoops2 TNI Angkatan Udara, dan Pangdam V Brawijaya.
Tak ketinggalan, pihak ambassador Brasil sebagai produsen pesawat taktis pengganti OV-10 Bronco sudah di-grounded sejak 2007 silam. "Kini resmi Tucano menjadi kekuatan baru pertahanan udara tanah air," sebut Purnomo.
Sebelumnya, empat pesawat Super Tucano terlebih dahulu tiba di Pangkalan TNI AU Abdulrachman Saleh setelah menempuh perjalanan panjang dari Brasil.
0 komentar:
Post a Comment