Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Militer Negara Sahabat

17 September 2012

Ketegangan Dua Macan Ekonomi Asia Meningkat

6:58 PM Posted by Unknown No comments
Menyusul semakin meluasnya demonstrasi masalah perebutan kepemilikan kepulauan antara Jepang dan Cina, perusahaan Panasonic dan perwakilan dagang Toyota Motor di Cina mengalami kerugian karena kebakaran.

Menanggapi kejadian ini Yoshihiko Noda Perdana Menteri Jepang meminta pemerintah Cina untuk menjaga keamanan warga Jepang.

Menurut laporan Bloomberg (17/09) ketegangan di antara dua kekuatan besar ekonomi Asia ini semakin meningkat setelah pemerintah Noda mengumumkan bahwa kepualaun yang menjadi sengketa di laut Cina selatan tersebut akan dibeli dari pemiliknya yang orang Jepang.


Masalah ini menyebabkan Cina dengan cepat mengerahkan kapal-kapalnya ke sekitar kepulauan tersebut. Ketegangan ini muncul pada saat Jepang dan Cina terkena dampak menurunnya pertumbuhan ekonomi dunia. Karena hal yang sama Partai Komunis Cina saat ini sedang mempersiapkan pergantian kepemimpinan partainya.


Minggu (16/09) Noda dalam sebuah acara televisi mengatakan, saya sangat berharap kepada pemerintah Cina untuk menjamin keamanan warga Jepang. Ia menambahkan, saya memprotes keras demonstrasi dan pembakaran bendera Jepang.

Kementerian Luar Negeri Jepang mengumumkan, Dubes baru Jepang untuk Cina Minggu (16/09) meninggal di Cina karena sakit. Kementerian Luar Negeri Jepang dalam laporannya, yang dikeluarkan dalam bentuk email mengumumkan Shinichi Nishimiya, Dubes Jepang untuk Cina meninggal pada hari Minggu pagi karena sakit. Sehari setelah diangkat menjadi Dubes, ia dilarikan ke rumah sakit. Hal ini terjadi setelah sehari sebelumnya, Sabtu (15/09) ribuan orang berkerumun di depan Kedubes Jepang di Cina melakukan aksi unjuk rasa.

Harian Jepang Kyodo News melaporkan lebih dari 40 ribu orang melakukan demonstrasi di 20 kota di Cina. Begitu juga Xinhua melaporkan, warga Cina di Chicago dan Houston pun melakukan aksi demonstrasi menentang langkah Jepang untuk membeli kepulauan tersebut.

(IRIB Indonesia/HS)

0 komentar:

Post a Comment