Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Militer Negara Sahabat

17 September 2012

Pasukan Elit Iran Berada di Suriah?

6:56 PM Posted by Unknown No comments
Pasukan elit Iran (Foto: Patdollard)
Pasukan elit Iran (Foto: Patdollard)
TEHERAN - Komandan Garda Revolusi Iran Jenderal Mohammad Ali Jafari mengatakan, unit khusus dari pasukan Garda Revolusi Iran berada di Suriah untuk memberikan beberapa arahan terkait hal-hal non-militer. Namun pembahasan akan mengarah ke bidang militer bila tindakan militer diambil atas Damaskus.

Jenderal Jafari menegaskan, pasukan Quds memang hadir di Suriah dan Lebanon. Namun, kehadiran mereka hanya untuk memberikan bantuan berupa "nasihat".

"Sejumlah anggota pasukan Quds hadir di Suriah dan Lebanon, kami berbagi nasihat dan saran serta mentransfer pengalaman dengan negara-negara ini. Namun itu tidak berarti kami memiliki kekuatan militer di negara-negara tersebut," tegas Jenderal Jafari, seperti diberitakan ISNA dan dikutip Russian Today, Senin (17/9/2012).

Menurut Jafari pertanyaan tentang keterlibatan militer Iran di Suriah akan bergantung sepenuhnya pada keadaan di negara itu. "Saya mengatakan secara spesifik, bila Suriah diserang, Iran akan memberikan bantuan militer," ujarnya.

Jafari tidak menjelaskan berapa jumlah anggota pasukan Quds yang berada di Suriah.

Sejumlah media meragukan bahwa Jafari mengeluarkan pernyataan tersebut. Sumber di kalangan Quds mengatakan kepada Al Arabia bahwa laporan itu fiksi dan tidak benar, menekankan bahwa Garda Revolusi tidak ikut campur dalam urusan internal negara manapun.

Tidak hanya pasukan Iran yang diduga berada di Suriah sejumlah pasukan elit Barat dan negara-negara Teluk pun kabarnya telah berada di Suriah untuk melatih dan mendukung pasukan oposisi memerangi pasukan pemerintah.

Sementara itu spekulasi lain dihembuskan oleh Wakil Presiden Irak Tariq al-Hashemi. Menurut Hashemi selama ini Irak telah menjadi 'koridor' bagi Iran untuk mendukung rezim Presiden Bashar al-Assad.

"Bukan hanya melalui udara. Saat ini terdapat ribuan milisi di Suriah," tegas Wapres Hashemi.

Namun pernyataan Hashemi dibantah penasihat senior Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki dengan mengatakan, Irak tidak akan membiarkan negara manapun menggunakan wilayah udaranya untuk mengangkut senjata ke Suriah.

Negeri Persia telah sejak awal menunjukkan dukungannya terhadap rezim Assad, dan menuding Barat merekayasa konflik Suriah. Bersama dengan Rusia dan China, Iran selama ini melontarkan kritikan keras atas kebijakan Barat di Suriah.(rhs)
 
Sumber: Okezone 

0 komentar:

Post a Comment