Kapal AL Korea Selatan di lepas pantai pulau Yeonpyeong. REUTERS/Lee Sang-hak
TEMPO.CO, Seoul - Angkatan Laut Korea Selatan melancarkan tembakan peringatan ke kapal-kapal penangkap ikan Korea Utara pada Jumat, 21 September 2012. Kapal-kapal tersebut dituding melintasi batas laut yang sedang disengketakan oleh kedua negara.
Namun, tembakan itu tidak mengenai kapal tersebut. Menurut seorang pejabat militer Korea Selatan, kapal-kapal tersebut segera mundur dari wilayah itu. Tidak ada kapal Angkatan Laut Korea Utara terlibat dalam insiden di batas laut sebelah barat yang tidak diakui Korea Utara itu.
Kekerasan sering meletus di Laut Kuning yang kaya hasil laut, yang diperebutkan oleh kedua negara itu. Secara rutin, kapal-kapal menyerbu perairan itu di musim penangkapan kepiting. Sejak 1999, telah terjadi tiga pertempuran yang menewaskan lusinan jiwa.
Perairan yang disengketakan itu tidak ditandai secara jelas. Serangan dari militer Korea Utara terhadap kapal nelayan kerap terjadi. Pekan lalu, kapal-kapal penangkap ikan Korea Utara melintasi batas, tetapi segera mundur setelah mendapat peringatan dari Korea Selatan. Pihak Korea Selatan menuding kapal Korea Utara juga melintasi batas pada April lalu.
Perang Korea berakhir hampir 60 tahun silam dengan gencatan senjata, bukan dengan perjanjian damai. Komando PBB yang dipimpin Amerika Serikat membagi dua wilayah Laut Kuning tanpa persetujuan Korea Utara. Pembagian itu menjauhkan Korea Utara dari perairan yang kaya hasil laut. Sejak itu, Korea Utara memperebutkan batas itu.
Korea Utara menyatakan garis batas seharusnya digeser lebih jauh ke selatan. Namun, bagi Seoul, bila hal itu terjadi, akan membahayakan penangkapan ikan di sekitar lima pulau milik Korea Selatan dan menghambat akses menuju Pelabuhan Incheon.
Pada 2010, artileri Korea Utara memberondong Pulau Yeonpyeong, yang dekat dengan batas laut tersebut, menewaskan empat warga Korea Selatan, termasuk dua tentara. Pada tahun itu juga, sebuah ledakan terjadi di kapal perang Korea Selatan di wilayah itu, menewaskan 46 nelayan. Seoul menyatakan Pyongyang menembak kapal itu dengan torpedo. Namun, Korea Utara menolak bertanggung jawab.
0 komentar:
Post a Comment