itoday - Selain mobil pemadam kebakaran, pesawat CN 235 buatan PT Dirgantara Indonesia juga menjadi incaran pembeli luar negeri di perhelatan Trade Expo Indonesia (TEI) 2012.
Direktur Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Gusmardi Bustami, di Jakarta, Kamis (25/10), mengatakan, pembali CN-235 adalah Madagaskar dan Ekuador.
"Mungkin yang saya ingat hanya dua negara saja, tapi untuk nilai transaksinya mencapai US$155 juta,” imbuhnya.
Informasi mengenai adanya pembelian pesawat CN 235 kebanggan Indonesia itu dibenarkan Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan PT. DI, Rakhendi Triyatna.
Kepada itoday, Kamis (25/10), Rakhendi mengatakan, pihaknya sudah mendengar berita tersebut, namun belum mengetahui detil informasinya, dan akan menanyakannya ke bagian penjualan PT. DI.
“Kami sudah mendengar hal itu, tapi jelasnya belum. Kami tanya dulu ke bagian sales, “ tuturnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada kepastian berapa jumlah pesawat yang terjual, dan untuk keperluan apa.
CN 235 sendiri memang sudah terkenal di dunia penerbangan sebagai pesawat angkut militer kelas angkut sedang. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya negara yang menggunakan pesawat yang dijuluki sebagai “Mini Hercules” tesebut.
Walau lebih terkenal sebagai pesawat militer, CN 235 tetap bisa digunakan kalangan sipil. Merpati dan beberapa maskapai luar negeri pernah menggunakan CN 235 varian sipil di era 1990-an.*
itoday - Selain mobil pemadam kebakaran, pesawat CN 235 buatan PT Dirgantara Indonesia juga menjadi incaran pembeli luar negeri di perhelatan Trade Expo Indonesia (TEI) 2012.
Direktur Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Gusmardi Bustami, di Jakarta, Kamis (25/10), mengatakan, pembali CN-235 adalah Madagaskar dan Ekuador.
"Mungkin yang saya ingat hanya dua negara saja, tapi untuk nilai transaksinya mencapai US$155 juta,” imbuhnya.
Informasi mengenai adanya pembelian pesawat CN 235 kebanggan Indonesia itu dibenarkan Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan PT. DI, Rakhendi Triyatna.
Kepada itoday, Kamis (25/10), Rakhendi mengatakan, pihaknya sudah mendengar berita tersebut, namun belum mengetahui detil informasinya, dan akan menanyakannya ke bagian penjualan PT. DI.
“Kami sudah mendengar hal itu, tapi jelasnya belum. Kami tanya dulu ke bagian sales, “ tuturnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada kepastian berapa jumlah pesawat yang terjual, dan untuk keperluan apa.
CN 235 sendiri memang sudah terkenal di dunia penerbangan sebagai pesawat angkut militer kelas angkut sedang. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya negara yang menggunakan pesawat yang dijuluki sebagai “Mini Hercules” tesebut.
Walau lebih terkenal sebagai pesawat militer, CN 235 tetap bisa digunakan kalangan sipil. Merpati dan beberapa maskapai luar negeri pernah menggunakan CN 235 varian sipil di era 1990-an.*
itoday - Selain mobil pemadam kebakaran, pesawat CN 235 buatan PT Dirgantara Indonesia juga menjadi incaran pembeli luar negeri di perhelatan Trade Expo Indonesia (TEI) 2012.
Direktur Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Gusmardi Bustami, di Jakarta, Kamis (25/10), mengatakan, pembali CN-235 adalah Madagaskar dan Ekuador.
"Mungkin yang saya ingat hanya dua negara saja, tapi untuk nilai transaksinya mencapai US$155 juta,” imbuhnya.
Informasi mengenai adanya pembelian pesawat CN 235 kebanggan Indonesia itu dibenarkan Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan PT. DI, Rakhendi Triyatna.
Kepada itoday, Kamis (25/10), Rakhendi mengatakan, pihaknya sudah mendengar berita tersebut, namun belum mengetahui detil informasinya, dan akan menanyakannya ke bagian penjualan PT. DI.
“Kami sudah mendengar hal itu, tapi jelasnya belum. Kami tanya dulu ke bagian sales, “ tuturnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada kepastian berapa jumlah pesawat yang terjual, dan untuk keperluan apa.
CN 235 sendiri memang sudah terkenal di dunia penerbangan sebagai pesawat angkut militer kelas angkut sedang. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya negara yang menggunakan pesawat yang dijuluki sebagai “Mini Hercules” tesebut.
Walau lebih terkenal sebagai pesawat militer, CN 235 tetap bisa digunakan kalangan sipil. Merpati dan beberapa maskapai luar negeri pernah menggunakan CN 235 varian sipil di era 1990-an.*
Sumber: itoday
0 komentar:
Post a Comment