Amerika Serikat tengah
mengembangkan pesawat nirawak (drone) robot pintar yang dikendalikan
dengan kecerdasarn artifisial (artificial intelligence). Pesawat ini
dapat berpikir dan menentukan target sendiri, dengan sedikit sekali
campur tangan manusia.
Diberitakan Daily Mail, Kamis 29
November 2012, drone tipe X-47B ini tengah diuji di tengah laut. Jika drone ini mampu melewati seluruh ujian yang dilakukan, maka alat
pembunuh ini bisa secara mandiri mendarat dan bertugas di kapal induk
AS.
Dikembangkan selama lima tahun, drone X-47B dirancang untuk
bisa mengudara dan terbang dengan hanya beberapa kali klik pada mouse.
Tidak seperti drone model sebelumnya, X-47B tidak akan dikendalikan
dengan pengendali oleh manusia.
Drone ini memiliki unit
pengendali canggih yang mampu berpikir secara independen, melakukan
tugas dengan benar dan menentukan sendiri target selanjutnya. Walaupun
X-47B mampu menentukan target sendiri, namun Pentagon menjamin bahwa
yang menekan pelatuk untuk menembak adalah manusia.
Pengujian
pesawat ini dilakukan di Chesapeake Bay dekat Sungai Patuxent, Maryland,
Senin lalu. Dalam pengujian, dilakukan beberapa manuver operasi yang
diluncurkan dari kapal induk USS Harry S. Truman.
Pesawat ini
dirancang oleh perusahaan Northrop Grumman yang bekerja sama dengan
beberapa perusahaan aviasi militer terkemuka AS, seperti Pratt &
Whitney dan Lockheed Martin.
Drone menjadi andalan AS
dalam menghancurkan musuh, terutama di wilayah-wilayah terpencil di
Pakistan atau Afganistan. Menurut data New American Foundation, dalam
337 serangan drone sejak tahun 2004, lebih dari 3.000 orang tewas.
Banyak juga warga sipil dan anak-anak yang menjadi korban serangan drone. Warga Pakistan harus hidup dalam ketakutan karena setiap saat mereka bisa dihantam roket drone AS.
0 komentar:
Post a Comment