Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Militer Negara Sahabat

03 November 2012

Puluhan Pucuk Senjata Api Ditarik Karena Habis Masa Izinnya

1:27 AM Posted by Unknown No comments
http://statik.tempo.co/data/2012/05/27/id_122034/122034_475.jpg

Kediri - Sekitar 70 pucuk senjata api dari 98 yang dimiliki anggota Polres Kediri Kota terpaksa digudangkan karena senjata itu habis masa izinnya.

"Senjata itu masa izinnya sudah habis, untuk itu senjata mereka ditarik sampai mengurus izin baru," kata Wakil Kepala Kepolisian Respr Kediri Kota Kompol Nurhadi di Kediri ditemui setelah pemeriksaan senjata api di markas setempat, Kamis.

Ia mengatakan, pemeriksaan itu penting dilakukan untuk mengetahui layak atau tidaknya senjata itu. Selain itu, pemeriksaan penting dilakukan agar senjata siap digunakan sewaktu-waktu dalam keadaan darurat.


Pihaknya mengakui senjata api yang dimiliki anggotanya rata-rata sudah tua. Namun dipastikan senjata yang saat ini masih dibawa anggotanya masih layak pakai.

Untuk saat ini, polisi juga masih menunggu hasil psikotes yang pernah dilakukan pada anggota untuk mendapatkan senjata api itu. Pada tes yang dilakukan sekitar Oktober 2012 lalu, terdapat 145 anggota Polres Kediri Kota menjalani psikotes guna mendapatkan surat izin memperoleh senjata api.

Tes ini penting guna menentukan apakah anggota itu layak atau tidak mendapatkan izin untuk memperoleh senjata api. Tes itu antara lain tes tulis, tes menembak, bahkan sampai monitoring dari atasan anggota bersangkutan layak atau tidak membawa senjata api.

Saat ini, jumlah anggota yang mempunyai surat izin untuk membawa senjata masih minim. Dari sekitar 800 anggota Polres Kediri Kota, hanya sekitar 190 yang sudah mempunyai surat izin untuk mendapatkan senjata api dengan jenis Revolver itu.

Selain karena sudah habis masa izin membawa senjata apinya, beberapa senjata ditarik karena yang bersangkutan ternyata sedang ada masalah, di antaranya sakit, mengonsumsi minuman keras, bahkan sampai meninggal dunia.

"Kami sudah lakukan psikotes dan saat ini masih menunggu hasilnya," ujar Nurhadi.

Pemeriksaan senjata api yang dilakukan itu merupakan agenda rutin. Diharapkan, dengan pemeriksaan itu anggota akan lebih disiplin dan tidak menggunakan senjata semaunya sendiri.

Petugas yang senjatanya ditarik juga diharuskan mengisi formulir pengembalian. Mereka bisa mendapatkan kembali senjata api itu jika lolos psikotes. (*)

antarajatim

0 komentar:

Post a Comment