Putra dari mantan Perdana Menteri Israel Ariel Sharon mengatakan, Tel
Aviv harus meratakan Gaza sama seperti aksi Amerika Serikat memusnahkan
kota Hiroshima, Jepang pada tahun 1945.
Dalam sebuah artikel di surat kabar Jerusalem Post pada Selasa (20/11), Gilad Sharon mengatakan bahwa militer Zionis harus memusnahkan atau kembali menduduki Jalur Gaza yang terkepung.
"Seharusnya tidak ada listrik di Gaza, tidak ada bahan bakar atau kendaraan yang bergerak di jalan-jalan. Kemudian mereka benar-benar akan meminta gencatan senjata," tulis Sharon.
"Kita perlu untuk meratakan seluruh daerah di Gaza. Ratakan semua Gaza. AS tidak berhenti dengan membom Hiroshima, sehingga mereka melanjutkan dengan memukul Nagasaki," tambahnya.
Sharon kemudian meminta Tel Aviv untuk meningkatkan taktik agresif terhadap warga Palestina di wilayah pesisir. "Jika tidak demikian, tidak akan ada kemenangan yang pasti dan kita kehabisan waktu."
(IRIB Indonesia/RM)
Dalam sebuah artikel di surat kabar Jerusalem Post pada Selasa (20/11), Gilad Sharon mengatakan bahwa militer Zionis harus memusnahkan atau kembali menduduki Jalur Gaza yang terkepung.
"Seharusnya tidak ada listrik di Gaza, tidak ada bahan bakar atau kendaraan yang bergerak di jalan-jalan. Kemudian mereka benar-benar akan meminta gencatan senjata," tulis Sharon.
"Kita perlu untuk meratakan seluruh daerah di Gaza. Ratakan semua Gaza. AS tidak berhenti dengan membom Hiroshima, sehingga mereka melanjutkan dengan memukul Nagasaki," tambahnya.
Sharon kemudian meminta Tel Aviv untuk meningkatkan taktik agresif terhadap warga Palestina di wilayah pesisir. "Jika tidak demikian, tidak akan ada kemenangan yang pasti dan kita kehabisan waktu."
(IRIB Indonesia/RM)
0 komentar:
Post a Comment