Drone milik AS (Foto: AFP)
WASHINGTON:(DM) - Korea Selatan (Korsel) dikabarkan
tertarik untuk membeli pesawat tanpa awak atau drone yang digunakan
untuk keperluan mata-mata. Korsel sebelumnya telah mengajukan penawaran
sebesar USD1,2 miliar atau sekira Rp11,5 triliun (Rp9.650 per USD),
untuk pembelian drone itu.
Negeri Gingseng itu memerlukan sistem mata-mata ini untuk menjalani tanggungjawab pemenuhan informasi intelijen, yang merupakan kesepakatan kerja sama militer dengan Amerika Serikat (AS). Diperkirakan proposal dana itu akan digunakan untuk membeli empat pesawat tanpa awak jenis Global Hawks keluaran Northrop Gruman.
Pesawat jenis ini dikendalikan lewat sistem kendali jarak jauh dengan dilengkapi kemampuan pengintaian tingkat tinggi. Bukan tidak mungkin pesawat ini akan digunakan untuk mengawasi pihak Korea Utara (Korut).
"Pesawat tersebut akan digunakan untuk mengumpulkan data intelijen dan bisa mendukung kemampuan Korsel untuk memonitor ancaman regional pada 2015 dan seterusnya," ujar pihak Pentagon, seperti dikutip Reuters, Rabu (26/12/2012).
Kerja sama militer antara Amerika dan Korsel terus meningkat bersamaan dengan peran Negeri Paman Sam pada Perang Korea pada 1950-1953. Pihak Korsel pun sudah menunjukkan ketertarikannya atas pesawat Global Hawk setidaknya sejak empat tahun terakhir.(faj)
Negeri Gingseng itu memerlukan sistem mata-mata ini untuk menjalani tanggungjawab pemenuhan informasi intelijen, yang merupakan kesepakatan kerja sama militer dengan Amerika Serikat (AS). Diperkirakan proposal dana itu akan digunakan untuk membeli empat pesawat tanpa awak jenis Global Hawks keluaran Northrop Gruman.
Pesawat jenis ini dikendalikan lewat sistem kendali jarak jauh dengan dilengkapi kemampuan pengintaian tingkat tinggi. Bukan tidak mungkin pesawat ini akan digunakan untuk mengawasi pihak Korea Utara (Korut).
"Pesawat tersebut akan digunakan untuk mengumpulkan data intelijen dan bisa mendukung kemampuan Korsel untuk memonitor ancaman regional pada 2015 dan seterusnya," ujar pihak Pentagon, seperti dikutip Reuters, Rabu (26/12/2012).
Kerja sama militer antara Amerika dan Korsel terus meningkat bersamaan dengan peran Negeri Paman Sam pada Perang Korea pada 1950-1953. Pihak Korsel pun sudah menunjukkan ketertarikannya atas pesawat Global Hawk setidaknya sejak empat tahun terakhir.(faj)
0 komentar:
Post a Comment