Foto : Armada tempur Jepang (IST)
MANILA:(DM) – Menteri Luar Negeri Filipina Albert del
Rosario mengatakan, Jepang akan memberi Filipina 10 kapal patroli
sebagai bagian dari peningkatan kerja sama militer kedua negara itu.
Ke-10 kapal patroli tersebut akan digunakan Filipiina untuk menjaga
wilayah yang dipersengketakannya dengan China.
Tawaran tersebut disampaikan Jepang dalam kunjungan Menteri Luar Negeri
Fumio Kishida ke Manila Kamis (10/1/2013) lalu. Filipina merupakan negara pertama yang dikunjungi Kishida semenjak diangkat sebagai
Menteri Luar Negeri Jepang awal tahun ini.
“Keberadaan China di Laut China Selatan sangat mengancam stabilitas
politik di kawasan Asia. Bukan hanya kami dan Jepang yang merasa
terancam tapi negara-negara Asia lain juga,” ujar Rosario dalam
konfrerensi pers dalam acara kunjungan tersebut, seperti dikutip South China Morning Post, Jumat (11/1/2013).
Filipina mengatakan, kapal patroli yang dijanjikan oleh Jepang itu akan
mulai diterima pada tahun depan. Bantuan hibah tersebut akan
meningkatkan kapasitas pertahanan maritim Filipina secara signifikan.
Kurangnya alutsista yang dimiliki Filipina membuat negara Asia Tenggara
tersebut tidak bisa mencegah kapal-kapal patroli China yang seringkali
memasuki wilayah Laut China Selatan yang dipersengketakan kedua negara
tersebut. Selama ini Filipina pun seringkali meminta bantuan dari
negara-negara besar lainnya seperti Amerika Serikat dan India untuk
membantunya menghadapi China.
Jepang sendiri juga menghadapi ancaman China di Kepulauan Senkaku.
Kepulauan yang selama ini dikuasai oleh Jeang tersebut kini juga
diklaim China sebagai wilayahnya. Patroli kedua negara tersebut pun
seringkali terlibat bentrok di sekitar perairan kepulauan tersebut.
0 komentar:
Post a Comment