Foto : Kapal selam AS (submarinehistory)
WASHINGTON:(DM) – Kapal selam nuklir Amerika Serikat
dikabarkan menabrak sebuah kapal nelayan di peraiaran Teluk Persia.
Meski demikian, peristiwa tersebut tidak membahayakan kedua kapal yang
bertabrakan tersebut.
Kapal selam AS dikabarkan hanya mengalami kerusakan di bagian periskopnya saja, sedangkan reaktor nuklir yang terdapat dalam kapal itu tetap berjalan normal. Kapal nelayan yang ditabrak oleh kapal selam itu juga dinyatakan baik-baik saja dan dapat melanjutkan kembali perjalanannya tanpa masalah.
“Kapal nelayan itu melanjutkan perjalanannya tanpa terlihat mengalami masalah, bahakan mungkin kapal itu tidak merasa telah ditabrak oleh kapal selam kami,” ujar juru bicara armada ke-lima Angkatan Laut AS, seperti dikutip Reuters, Jumat (11/1/2013).
Peristiwa tersebut bukanlah yang pertama kalinya kapal perang milik AS menabrak kapal sipil di Teluk Persia. Agustus lalu, sebuah kapal destroyer milik AS menabrak kapal tanker yang sedang membawa minyak bumi.
Armada ke-lima merupakan aramada Angkatan Laut milik AS yang bertugas mengawasi keamanan di Teluk Persia, khususnya di wilayah Selat Hormuz. Selat Hormuz merupakan wilayah yang vital karena dilewati sebagian besar pasokan minyak bumi di dunia.
Armada ke-lima memiliki pangkalan di Bahrain yang berseberangan dengan wilayah Iran di Teluk Persia. Iran seringkali mengancam akan menutup Selat Hormuz apabila konflik yang dimilikinya dengan AS terkait program nuklir Iran semakin memanas.
Kapal selam AS dikabarkan hanya mengalami kerusakan di bagian periskopnya saja, sedangkan reaktor nuklir yang terdapat dalam kapal itu tetap berjalan normal. Kapal nelayan yang ditabrak oleh kapal selam itu juga dinyatakan baik-baik saja dan dapat melanjutkan kembali perjalanannya tanpa masalah.
“Kapal nelayan itu melanjutkan perjalanannya tanpa terlihat mengalami masalah, bahakan mungkin kapal itu tidak merasa telah ditabrak oleh kapal selam kami,” ujar juru bicara armada ke-lima Angkatan Laut AS, seperti dikutip Reuters, Jumat (11/1/2013).
Peristiwa tersebut bukanlah yang pertama kalinya kapal perang milik AS menabrak kapal sipil di Teluk Persia. Agustus lalu, sebuah kapal destroyer milik AS menabrak kapal tanker yang sedang membawa minyak bumi.
Armada ke-lima merupakan aramada Angkatan Laut milik AS yang bertugas mengawasi keamanan di Teluk Persia, khususnya di wilayah Selat Hormuz. Selat Hormuz merupakan wilayah yang vital karena dilewati sebagian besar pasokan minyak bumi di dunia.
Armada ke-lima memiliki pangkalan di Bahrain yang berseberangan dengan wilayah Iran di Teluk Persia. Iran seringkali mengancam akan menutup Selat Hormuz apabila konflik yang dimilikinya dengan AS terkait program nuklir Iran semakin memanas.
0 komentar:
Post a Comment