Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Militer Negara Sahabat

03 January 2013

Pentagon Khawatirkan Ancaman Pengurangan Anggaran Militer

3:03 PM Posted by Unknown No comments
Pentagon Khawatirkan Ancaman Pengurangan Anggaran MiliterAFP
Leon Panetta
WASHINGTON:(DM) - Menteri Pertahanan AS, Leon Panetta, Rabu (2/1), mendesak Kongres mencegah pemotongan anggaran pertahanan yang akan terjadi jika para anggota legislatif  dalam dua bulan ini gagal menyepakati bagaimana mengurangi defisit anggaran.

Namun kepala Pentagon tersebut di sisi lain menyambut baik kesepakatan "fiscal cliff" yang mencegah, setidaknya selama dua bulan, pemotongan anggaran secara otomatis yang dapat memukul pengeluaran militer dan menyebabkan konsekuensi yang "merusak". "Jika Kongres tidak bertindak, Departemen Pertahanan, bersama badan-badan federal lainnya, akan dipaksa untuk mengambil tindakan dramatis yang mengganggu misi kami," kata Penetta dalam sebuah pernyataan.

"Kongres telah mencegah kemungkinan hasil terburuk dengan menunda pemotongan anggaran secara otomatis (atau dikenal dengan ’sequestration’) selama dua bulan. Namun sayangnya, ancaman itu tetap ada," kata dia. "Yang sekarang ini diperlukan adalah menghilangkan ancaman itu dengan menerapkan pengurangan defisit yang seimbang," kata Penetta.

Menurut dia, Departemen Pertahanan sudah memotong rencana pengeluaran sebanyak 487 miliar dolar AS dalam 10 tahun mendatang. Namun "hantu" pemotongan anggaran otomatis tambahan sebesar 500 miliar dolar AS membuat departemen yang dipimpinnya kesulitan membuat rencana anggaran.

"Kami membutuhkan stabilitas untuk anggaran masa depan," kata Panetta.

Kongres mengadakan voting pada Selasa malam untuk menghindari kenaikan pajak berjenjang bagi rakyat Amerika Serikat dan pemotongan belanja negara otomatis yang mengancam negara itu kembali ke masa resesi ekonomi.

Kesepakatan yang merupakan kemenangan politis bagi Presiden Barack Obama itu, akan menaikkan pajak bagi warga yang sangat kaya dan menunda selama dua bulan ancaman potongan belanja negara otomatis sebanyak 109 miliar dolar. Jika pomotongan belanja negara itu diberlakukan, maka Pentagon akan dipaksa mengurangi pelatihan untuk tentara, mengurangi belanja untuk badan intelejen, membatalkan pembelian beberapa senjata, dan memberhentikan banyak pegawai sipil.

Nilai dari pemotongan belanja pertahanan adalah sebanyak 52,3 miliar dolar untuk 2013, atau sekitar 10 persen dari keseluruhan. Jika pemotongan otomatis tersebut harus diberlakukan dalam dua bulan ke depan, seorang pejabat mengatakan bahwa implikasinya akan semakin dramatis karena porsi terbesar dari anggaran pertahanan untuk tahun fiskal 2013 akan dibelanjakan setelah Februari.

Beberapa orang yang skeptis mengatakan bahwa Pentagon dan industri pertahanan telah melebih-lebihkan dampak dari pemotongan anggaran. Menurut mereka, pengeluaran Amerika Serikat yang terlalu besar untuk militer memang sudah saatnya untuk dikurangi.

KOMPAS

0 komentar:

Post a Comment