KUALALUMPUR:(DM) - Operasi militer masih terus dilakukan pemerintah Malaysia untuk menggempur para penyusup Sulu yang kini diprediksi masih bersembunyi di Kampung Nyamuk, Sungai Bilis dan Tanjung Batu. Bahkan armada militer Malaysia terus ditambah untuk memperkuat serangan kepada para penyusup tersebut.
Menurut Panglima Tentara Malaysia Jenderal Tan Sri Zulkifeli Mohd Zin, armada yang akan diperbantukan berupa 12 tank, helikopter dan tambahan prajurit militer.
"Akan kita tambah dengan 12 kereta kebal perisai berantai (tank), beberapa helikopter, pasukan tentara angkatan darat dan kapal perang (angkatan laut) akan tiba besok secara bertahap," ujar Zulkifeli, seperti dilaporkan wartawan merdeka.com Hery H Winarno, di base camp militer Malaysia di Resort Felda Sahabat, Sabah, Malaysia, Rabu (13/3).
Menurut Zulkifeli, penambahan armada dan pasukan tersebut dilakukan untuk mempersempit ruang gerak para penyusup yang kini semakin terpojok. Militer Malaysia pun tidak akan memberi ampun kepada penyusup yang tidak mau menyerahkan diri.
"Tambahan armada dan pasukan ini kami lakukan untuk menguatkan serangan yang bertujuan menutup akses para penyusup. Kita akan kepung dari darat dan laut," terangnya.
Tak hanya tentara, Polisi Diraja Malaysia (PDRM) juga ditambah. Ketua Polis Negara Malaysia Tan Sri Ismail Omar sudah memerintahkan agar Komisioner Polisi Sabah Hamzah Taib untuk menambah pasukannya di sekitar daerah operasi militer.
"Tambahan armada dan pasukan ini untuk meyakinkan rakyat bahwa kami mempunyai kemampuan untuk menggempur penyusup," kata Ismail Omar.
Namun demikian, baik Zulkifeli dan Ismail tidak merinci berapa besar pasukan dan total armada keseluruhan yang dikerahkan untuk menghabisi para penyusup sulu tersebut.
merdeka
0 komentar:
Post a Comment