Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Militer Negara Sahabat

09 June 2013

Antony resmikan pangkalan udara jet tempur India

11:19 PM Posted by Unknown No comments
Rumah Sukhoi Su-30MKI: Pangkalan Udara Thanjavur AU India akan menjadi rumah bagi eskadron pesawat tempur AU India Sukhoi Su-30MKI – eskadron tempur AU India pertama di negara bagian Tamil Nadu. [Biro Informasi Pers Bureau]

Rumah Sukhoi Su-30MKI: Pangkalan Udara Thanjavur AU India akan menjadi rumah bagi eskadron pesawat tempur AU India Sukhoi Su-30MKI – eskadron tempur AU India pertama di negara bagian Tamil Nadu. [Biro Informasi Pers Bureau]


NEW DELHI:(DM) - Peresmian pangkalan udara AU India berskala lengkap tanggal 27 Mei di semenanjung bagian selatan negara itu membawa kehadiran yang lebih besar di Samudra Hindia.
Pangkalan AU Thanjavur yang sudah ada sejak zaman pendudukan Inggris itu bergabung dengan lebih dari 60 pangkalan udara AU India di seluruh negeri. Pangkalan ini rumah bagi eskadron pesawat tempur Sukhoi Su-30MKI – eskadron tempur AU India pertama di negara bagian Tamil Nadu. Pangkalan baru ini akan menangani bukan hanya pesawat tempur dan pesawat angkut tetapi juga pesawat pengisi bahan bakar.
Seorang petugas upacara menyambut Menteri Pertahanan A.K. Antony, yang terbang ke pangkalan itu menggunakan pesawat AU India. “Pangkalan Udara Thanjavur akan menjadi pangkalan udara strategis lainnya yang penting di semenanjung selatan di bawah kendali komando udara selatan,” kata Antony.


“Pendirian pangkalan tempur utama ini memiliki kepentingan mengingat skenario geopolitik saat ini dan persepsi keamanan di kawasan samudra di sekitar semenanjung,” tambahnya.
Upacara peresmian mencakup demonstrasi lepas landas dua jet tempur utama Sukhoi Su-30MKI. Kemudian, sang menteri mengunjungi galeri foto yang menceritakan sejarah dan proses pengembangan Pangkalan AU di Thanjavur.

“India saat ini bukanlah India seperti yang dulu,” kata Antony kepada media. “Kami telah meningkatkan kemampuan pertahanan kami. Banyak negara – sekitar 48 di dunia – berminat untuk melakukan latihan militer gabungan dengan India. Begitulah kemampuan kami.”

AK Antony di peresmian: Menteri Pertahanan India A.K. Antony menginspeksi pasukan saat tiba untuk peresmian Pangkalan Udara Thanjavur AU India pada tanggal 27 Mei. [Biro Informasi Pers India]AK Antony di peresmian: Menteri Pertahanan India A.K. Antony menginspeksi pasukan saat tiba untuk peresmian Pangkalan Udara Thanjavur AU India pada tanggal 27 Mei. [Biro Informasi Pers India]

Antony didampingi oleh beberapa perwira pertahanan, termasuk Marsekal N.A.K. Browne, yang merupakan ketua Komite Kepala Staf serta Kepala Staf Udara, dan Mars. Madya R.K. Jolly, Panglima Tertinggi Komando Udara daerah Selatan.
Peluncuran operasi Pangkalan AU di Thanjavur akan menguatkan kamampuan pertahanan udara India, terutama Komando daerah Selatan, kata Antony.
“Berbagai aset yang sensitif, strategis, industri, kedirgantaraan, dan ekonomi mulai muncul di Semenanjung Selatan dan pangkalan ini akan memainkan peran yang sangat penting dalam memberikan perlindungan untuk aset-aset tersebut,” kata Antony.

Browne meramalkan kepentingan strategis Pangkalan Udara Thanjavur akan meningkat.
“Kami adalah bangsa pecinta damai,” kata Browne. “Menteri Pertahanan berkata bahwa kami harus melindungi kepentingan nasional dari ancaman seperti perompakan dan terorisme. Pangkalan ini akan membantu melindungi wilayah kepulauan dan Jalur Komunikasi Laut kami di kawasan Samudra Hindia.”
Antony menambahkan bahwa dalam skenario keamanan yang baru berkembang, kehadiran pesawat tempur di Thanjavur tak hanya akan menjaga kepentingan India tetapi juga membuat para negara tetangga merasa lebih aman.

Selain itu, dirasakan adanya kebutuhan yang meningkat untuk melindungi perdagangan maritim India dan Zona Ekonomi Eksklusif [ZEE].
ZEE adalah zona laut yang ditentukan oleh Konvensi PBB tentang Hukum Laut [UNCLOS] atas negara mana yang memiliki hak khusus untuk mengeksplorasi dan memanfaatkan sumber daya laut, termasuk produksi energi dari air dan angin. ZEE membentang dari garis pantai ke luar hingga 200 mil laut.

Teknologi baru, kapasitas lebih besar
Pangkalan udara yang baru ini mampu menangani pesawat terbaru dan mencakup landasan pacu, jalur landas lambat paralel, dan infrastruktur operasional, pemeliharaan, dan administratif lainnya guna mendukung operasi udara. Pangkalan ini akan dikembangkan untuk menangani tak hanya pesawat tempur dan pesawat angkut, tapi juga pesawat pengisi bahan bakar.
Pangkalan ini juga dijadwalkan untuk menjadi rumah bagi perangkat terbaru AU India, termasuk Pesawat Tempur “Dominasi Udara” Su-30MKI, Pesawat Angkut Sedang, Pesawat Kendali Jauh, dan Radar Daya Menengah yang dibangun di atas infrastruktur lanjutan.

Thanjavur dulu dan sekarang
AU Kerajaan Inggris menggunakan lapangan udara ini pada masa Perang Dunia II sebagai pangkalan untuk pesawat Lockheed Hudson, Vickers Wellington, Hawker Hurricane, dan P-47 Thunderbolt. Seusai perang, lapangan udara ini diserahkan kepada Pemerintah India untuk penggunaan sipil dan pada akhirnya jatuh ke dalam yurisdiksi Otoritas Bandara India [Airports Authority of India atau AAI].

Pemerintah menciptakan Komando Udara Selatan di Trivandrum pada tahun 1984 ketika menyetujui pembentukan Sayap 47 di Thanjavur, yang diambil alih oleh AU India pada bulan Maret 1990 dari AAI.
Pangkalan udara itu digunakan untuk operasi pemberian bantuan setiap kali semenanjung selatan terkena dampak bencana alam. Helikopter AU India yang beroperasi dari Thanjavur mengangkut 15.000 kilogram bahan bantuan ke daerah-daerah yang terkena dampak saat banjir besar di Tamil Nadu tahun 2008.

Melihat ke depan
Antony mengatakan pangkalan udara ini diharapkan akan memberikan keamanan ke semua instalasi strategis dan yang sangat penting di kawasan tersebut.
“Pangkalan udara baru ini dan penggunaan Sukhoi akan menanamkan rasa percaya diri di dalam negeri dan tetangga sekitar karena AU India dapat lebih melindungi kepentingan kami dari Pos AU ini.”

 apdf

0 komentar:

Post a Comment