Baru-baru TNI AU telah menjatuhkan pilihannya kepada SU 35 sebagai
pengganti F-5.
RUSIA:(DM) - Untuk mengoperasikan SU-35 secara optimum, tentunya diperlukan juga simulator yang didesain untuk pelatihan pilot tempur pesawat serbaguna Su-35. Berikut adalah informasi simulator tersebut. Pabrik “Sukhoi” berencana mendirikan fasilitas pelatihan. Ini mencakup simulator terintegrasi, kelas komputer pelatihan dan prosedural penerbangan pilot dan personil teknis, yang digabungkan menjadi satu kerangka informasi dan metodologis tunggal, yang akan memungkinkan untuk pelatihan pilot dan staf teknik dari yang sederhana sampai yang kompleks.
Kelas simulator adalah pelatihan teori dengan unsur-unsur pengetahuan kontrol otomatis yang diproses dalam sebuah kompleks simulator prosedural, yang terdiri dari kabin/ kokpit, layar visualisasi, dan ruang kontrol/ instruktur, dimana dapat dipraktekkan hampir semua masalah.
Anda dapat menghubungkan hingga 16 simulator dalam sebuah jaringan, untuk pelatihan sekelompok pilot. Seiring waktu, akan mungkin untuk menggabungkan berbagai jenis simulator dalam sebuah kompleks tunggal pemodelan –keterampilan- lingkungan informasi. Di masa depan direncanakan untuk mengintegrasikan simulator dari pengembang Rusia lainnya.
Workplace pilot Su-35 di simulator terintegrasi adalah kabin tertutup berventilasi, di mana ada semua yang Anda butuhkan untuk melaksanakan misi tempur dengan nyaman.
Alat informasi kolimator penerbangan dengan layar remote control, yang menampilkan informasi penerbangan, dua MFI-35 (multi-function display) 15”, remote backup system integrated devices (PSOE), display control multifungsi 4×5”, helmet-mounted display system dan voice messaging system.
Display control multifungsi 4×5 ” digunakan untuk mengkonfigurasi semua sistem
pesawat , termasuk radar , penargetan dan peralatan navigasi, senjata ,
sistem perekaman video.
- Tombol off sistem kontrol otomatis ( ACS ) . Juga di bawah jari kelingking pilot, tuas untuk menonaktifkan sementara ACS : bergerak dengan autopilot , pilot menekan tuas dan secara manual melakukan manuver , kemudian ACS terus mengontrol pesawat dengan kecepatan baru .
- Tombol empat modus untuk memilih mode tempur dan peralatan navigasi on-board CCD.
- Tombol 3 – membawa ke cakrawala . Dalam kasus kehilangan orientasi dalam ruang , termasuk jika Anda merasa tidak sehat setelah overload , pilot dapat mengklik tombol ini untuk secara otomatis kembali ke gerakan pesawat dengan zero roll and pitch.
- Tombol untuk menembakkan persenjataan kanon . Rudal-rudal diluncurkan oleh pemicu .
- Tombol ” Maneuver – trajectory control ” mode pesawat ke superagility .
- Joystick control marker untuk posisi kursor pada layar .
Catatan:
- Ini adalah “terjemahan bebas” bahasa Rusia, mohon maaf kalau tidak pas. Setidaknya foto-foto nya jelas dan bagus.
- Tujuan tidak langsung dari simulator adalah mengurangi biaya penerbangan. Santer berita bahwa biaya penerbangan Flanker adalah Rp 400 juta per jam, yang dengan kurs $ sekarang kira-kira sama dengan $ 33,300. Dari beberapa sumber internet didapat info cost per flight hour (CPFH) sebagai berikut:
F-35A/B/C $ 21,000 – 31,000
Eurofighter $ 14,000 – 18,000
Rafale $ 16,500
F-18E/F $ 11,000 – 21,000
F-16 $ 7,000
Gripen $ 4,700
Su-30 MKI $ 12,000 – 14,000
SU-27 $ 20,000
Dengan demikian biaya penerbangan Flanker Rp 400 juta per jam (lebih
besar dari F-35 ?). Patut dipertanyakan kebenarannya serta kriteria/
cara perhitungannya. (written by ANTONOV).Eurofighter $ 14,000 – 18,000
Rafale $ 16,500
F-18E/F $ 11,000 – 21,000
F-16 $ 7,000
Gripen $ 4,700
Su-30 MKI $ 12,000 – 14,000
SU-27 $ 20,000
jkgr















0 komentar:
Post a Comment