MAJALAH NATIONAL INTEREST:(DM) - Angkatan udara China yang terdiri dari PLA Air Force dan Navy Force menempati peringkat ketiga sebagai kekuatan udara paling mematikan di dunia, menurut sebuah artikel yang diterbitkan oleh Kyle Mizokami, seorang analis pertahanan di majalah National Interest.
Namun dalam artikel itu, Mizokami menyatakan bahwa Angkatan Udara Amerika Serikat masih merupakan angkatan udara paling kuat. Dengan memiliki 5600 pesawat, USAF adalah angkatan udara pertama di dunia yang mengoperasikan dua pesawat tempur siluman seperti F-22 dan F-35. Mizokami juga mengatakan bahwa USAF berencana untuk membeli 1763 pesawat tempur F-35 dan hingga 100 pesawat pembom jarak jauh, juga penambahan pesawat tanpa awak dengan kemampuan siluman.
Dengan 312.000 tentara aktif, USAF memiliki jumlah anggota pasukan lebih sedikit dari pada Angkatan udara China. Namun, Amerika memiliki jumlah pesawat lebih banyak dari pada milik China. Mizokami kemudian mengatakan bahwa Angkatan Laut dan Korps Marinir Amerika juga menjadi salah satu kekuatan udara paling mematikan di dunia. Di bawah kendali Departemen Angkatan Laut, Marinir dan Angkatan Laut Amerika memiliki total 292 pesawat tempur dan buru sergap, 172 pesawat patroli, 247 pesawat angkut dan 1231 helikopter.
Angkatan Udara Rusia menempati urutan kedua di dunia untuk kekuatan udara paling mematikan. Menurut artikel tersebut Rusia memiliki 1500 pesawat tempur dan 400 helikopter militer. Namun sebagian besar dari pesawat ini adalah pesawat lama. MiG-29, Su-27 Sukhoi dan MiG-31 diproduksi pada akhir Perang Dingin. Angkatan Udara Rusia juga memilki pembom strategis dan mematikan seperti Tu-95 “Bear,” Tu-22 “Backfire,” dan Tu-160 “Blackjack”.
Seperti Amerika Serikat dan China, Rusia juga sedang mengembangkan pesawat tempur siluman. Kontraktor pertahanan sedang mengembangkan pesawat T-50 / PAK-FA generasi kelima untuk Angkatan Udara Rusia. Ada rumor bahwa Rusia juga sedang membangun pesawat pembom strategis baru. Dengan dukungan dari Presiden Vladimir Putin, Rusia juga mengubah pesawat Su-27 dengan teknologi baru dan canggih untuk merancang Su-35 pesawat tempur generasi ke 4++. Pesawat ini sudah masuk dalam arsenal tempur Rusia walaupun dengan jumlah yang masih terbatas.
PLA Air Force dan PLA Navy Force memiliki 1321 pesawat tempur dan pesawat serang darat, 134 pesawat tanker dan pembom berat dan 20 pesawat peringatan dini. Selain itu, PLA mengoperasikan 700 helikopter tempur. China saat ini satu-satunya negara di samping Amerika yang mengembangkan dua pesawat tempur siluman, J-20 dan J-31. Di masa depan pesawat siluman J-31 kemungkinan akan ditempatkan di kapal kapal induk China seperti pesawat F-35C di Angkatan Laut AS. Mizokami menekankan bahwa China juga sedang mengembangkan berbagai pesawat tempur tak berawak seperti Dark Sword. Untuk memproyeksikan pengaruhnya di luar negeri, China juga berusaha mengembangkan pesawat pembom strategis untuk menggantikan H-6 yang sudah tua dan pesawat kargo Y-20.
Jepang yang berpotensi menjadi musuh China dalam sengketa teritorial atas Laut Cina Timur menduduki peringkat nomor empat dalam daftar kekuatan udara di dunia. Jepang memiliki lebih dari 300 pesawat air superiority dan multirole fighter.
Pilot dari Japan Air Self Defense dilatih untuk membela negara kepulauan itu dari serangan musuh. Mereka juga berlatih misi serangan darat dan misi anti pendaratan amphibi. Namun, JASDF lebih mengkhususkan terhadap pertempuran defensif atau pertahanan.
Sumber : National interest/asiandefense.com
Pengirim : Pecinta wanita JKGR Biro Jepara jkgr
0 komentar:
Post a Comment