Setelah tidak
mendapatkan kepastian dari Amerika Serikat, akhirnya Taiwan memutuskan
untuk memproduksi sendiri kapal selam militer mereka sendiri.
DSME Korea Selatan bangun kapal selam kelas 3000 ton untuk Rok Navy
Wakil Menteri Pertahanan Taiwan Chiu Kuo-cheng mengatakan pada parlemen bahwa dia telah menyetujui pedoman untuk kontrak rancangan kapal selam buatan dalam negeri. “Ini artinya militer secara resmi akan memulai proyek pembangunan kapal selam,” kata anggota komite pertahanan, Lin Yu-fang, dikutip Channel News Asia.
Kontrak pembuatan kapal selam akan berlangsung selama empat tahun dan rancangannya akan dimulai pada 2016 dengan perkiraan biaya mencapai T$ 3 miliar atau lebih dari Rp 1 triliun. Persiapan awal akan dilakukan pada 2015 dengan anggaran yang disetujui sebesar T$ 10 juta.
Belum diketahui kapan pengerjaan akan dilakukan. Laksamana Hsiao Wei-min menampik pendapat lembaga think tank asal AS yang mengatakan bahwa Taiwan hanya bisa membuat 42 kapal selam-mini seberat 120 ton.
Hsiao mengatakan, saat ini AL Taiwan memerlukan kapal selam sebesar 1.200-3.000 ton. Chiu tidak menjelaskan perusahaan apa yang akan menjalankan proyek ini. Namun sumber militer mengatakan kemungkinan besar perusahaan pembuat kapal asal Taipei Ship and Ocean Industries R&D Center, CSBC Corporation Taiwan dan para penasihat teknologi dari luar negeri yang akan mengerjakannya.
Sementara Jerman dan Spanyol sebagai negara alternatif menolak merancang kapal selam untuk Taiwan karena khawatir dikecam Tiongkok. Taiwan kehilangan kesabaran saat Tiongkok sebagai rival mereka di kawasan semakin meningkatkan teknologi militer.
Tiongkok hingga saat ini masih menganggap Taiwan sebagai wilayah mereka yang membelot dan suatu saat akan kembali disatukan. Saat ini Taiwan hanya memiliki empat kapal selam, namun hanya dua yang siap diturunkan untuk berperang. Sedangkan dua lainnya buatan AS tahun 1940an terlalu tua untuk bertempur. (CNN Indonesia).
jkgr
0 komentar:
Post a Comment