Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Militer Negara Sahabat

23 November 2015

China Serukan Negosiasi Langsung Soal Laut Sengketa

3:17 PM Posted by Unknown No comments
Kuala Lumpur:(DM)  – Pemerintah Beijing menyerukan dilakukannya negosiasi langsung antara China dengan negara-negara pengklaim wilayah perairan Laut China Selatan lainnya. Menurut China, masalah ini kian dicampuri oleh pihak lain yang tidak berkepentingan.
Hal ini disampaikan oleh Perdana Menteri China Li Keqiang pada Sabtu malam (21/11) di Kuala Lumpur. Li mengatakan negara-negara ASEAN harus mengenyampingkan perbedaan demi terciptanya situasi aman dan kondusif di Laut China Selatan.
Perdana Menteri China Li Keqiang
Perdana Menteri China Li Keqiang
“Dalam beberapa tahun terakhir, sengketa Laut China Selatan, yang seharusnya diselesaikan secara langsung oleh negara yang bersangkutan melalui negosiasi dan perundingan, telah menjadi masalah yang mengganggu stabilitas dan perdamaian Laut China Selatan dan kebebasan navigasi,” kata Li.
China mengklaim hampir seluruh wilayah Laut China Selatan yang diyakini kaya sumber daya minyak dan gas. China menuai protes dari negara pengklaim lainnya karena melakukan reklamasi pantai dan pangkalan militer di kepulauan Spratly.
Selain ASEAN, pemerintah Amerika Serikat dengan alasan mendukung kebebasan navigasi laut menyampaikan keluhannya terkait ancaman oleh China. Ketegangan terjadi saat AS menurunkan kapal perang mereka ke dekat wilayah yang diklaim Beijing.
Selain China, wilayah yang menjadi jalur pelayaran dagang senilai US$5 triliun per tahun itu juga diklaim oleh Vietnam, Filipina, Malaysia, Taiwan dan Brunei.
Dalam KTT ASEAN di Kuala Lumpur, Presiden AS Barack Obama menyerukan China untuk menghentikan pembangunan pulau buatan dan memiliterisasi wilayah tersebut.
Disinyalir mengomentari pernyataan Obama, Li mengatakan bahwa negara-negara di luar kawasan melakukan campur tangan tingkat tinggi atas sengketa tersebut.
“Ini bukan kepentingan siapa pun. Hanya dengan memperluas kepentingan bersama dan mencari landasan bersama, kita bisa mempersempit perbedaan,” ujar Li.

CNN Indonesia

0 komentar:

Post a Comment