Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Militer Negara Sahabat

11 February 2016

Iran Kembangkan Rudal Balistik Emad

6:08 PM Posted by Unknown No comments
Iranian Defence Minister Hossein Dehghan delivers a speech during the 4th Moscow Conference on International Security (MCIS) in Moscow April 16, 2015. REUTERS/Sergei Karpukhin
Iranian Defence Minister Hossein Dehghan delivers a speech during the 4th Moscow Conference on International Security (MCIS) in Moscow April 16, 2015. REUTERS/Sergei Karpukhin
TEHERAN:(DM) - Menteri Pertahanan Iran, Hossein Dehghan mengungkapkan bahwa akan melakukan upgradeterhadap rudal balistik Emad tahun ini. Iran tetap akan memajukan program yang telah menarik kecaman dari PBB dan sanksi dari Amerika Serikat tersebut.
Iran juga akan mulai mengambil pengiriman sistem pertahanan canggih rudal S-300 permukaan-ke-udara dari Rusia pada dua bulan ke depan.
Teheran menyetujui kesepakatan terkait pembatasan program nuklirnya pada bulan Juli tahun lalu, dan sanksi internasional telah dicabut pada bulan Januari. Namun, ketegangan dengan Washington tetap tinggi karena Teheran terus mengembangkan kemampuan militernya.
The long-range Emad ballistic missile is the latest weapon in Iran's arsenal. (YouTube)
The long-range Emad ballistic missile is the latest weapon in Iran’s arsenal. (YouTube)
Iran pertama kali menguji rudal Emad pada bulan Oktober. Dengan meningkatkan kemampuan akurasinya, Iran mengatakan bahwa rudal baru akan menjadi bagian penting dari pencegahan konvensional.

Namun, Amerika Serikat mengatakan bahwa Emad mampu membawa hulu ledak nuklir dan karena itu tes tersebut melanggar resolusi PBB. Washington memberlakukan sanksi baru bulan lalu terhadap Iran dan bisnis terkait dengan program rudal.
“Kami akan mengungkap Emad generasi berikutnya dengan peningkatan presisi dalam (Iran) tahun depan (mulai dari 20 Maret),” kata Dehghan seperti dikutip oleh kantor berita Fars.
Dehghan menambahkan bahwa Emad missile tidak melanggar kesepakatan nuklir atau resolusi PBB karena kita tidak akan pernah menggunakan hulu ledak nuklir. Ia juga menyatakan bahwa produksi massal akan dimulai dalam waktu dekat.
Reuters/jkgr

0 komentar:

Post a Comment