PEDRO UGARTE / AFP
Suasana di ruang kendali menjelang detik-detik peluncuran roket Unha-3 milik Korea Utara. Jepang mengklaim roket tersebut gagal mengangkasa lebih jauh dan jatuh ke laut setelah semenit diluncurkan.
Suasana di ruang kendali menjelang detik-detik peluncuran roket Unha-3 milik Korea Utara. Jepang mengklaim roket tersebut gagal mengangkasa lebih jauh dan jatuh ke laut setelah semenit diluncurkan.
Jurnas.com | ROKET jarak jauh Korea Utara, Unha-3 yang diagung-agungkan tampaknya terhempas ke dalam laut hanya satu menit setelah diluncurkan, Jumat (13/4) pukul 07.39 waktu setempat.
Sementara itu, Korea Selatan dan beberapa pejabat mengatakan bahwa hal tersebut merupakan pukulan untuk negara miskin dan terisolasi tersebut. Terhadap upaya peluncuran ini, Pyongyang telah mendapat tekanan secara internasional yakni dari Amerika Serikat dan negara-negara lainnya, bahkan dari sekutu terdekatnya, China.
Menurut siaran dari Radio NHK, Jepang, yang mengutip sebuah sumber dari Menteri Pertahanan di Tokyo, roket diluncurkan dengan jarak sekitar 120 km (75 mil) yang kemudian hancur menjadi empat bagian dan terempas ke dalam air, di pesisir barat Ssemenanjung Korea.
Militer Korea Selatan mengatakan bahwa puing-puing tersebut jatuh ke dalam laut, kira-kira 200 km bagian barat pantai Korea Selatan. “Intelijen Amerika Serikat dan Korea Selatan memahami bahwa peluncuran peluru oleh Korea Utara gagal,” ujar juru bicara menteri pertahanan Korea Selatan kepada wartawan dalam sebuah pertemuan.
Korea Utara menginginkan roket Unha-3 untuk diletakkan ke dalam orbit satelit udara. Mereka yakin, bahwa kritikan-kritikan tersebut dirancang untuk membangun kemampuan Korea Utara dalam merancang senjata balistik yang mampu menghantam daratan Amerika Serikat.
Para pejabat Jepang mengatakan bahwa misi Korea Utara tersebut gagal. Hal senada pun diungkapkan oleh Amerika Serikat dan ABC News, walaupun tidak ada indikasi secara langsung terkait di mana roket tersebut jatuh.
Hal ini akan menjadi kegagalan Korea Utara yang kedua kalinya secara berturut-turut untuk mencapai satelit di dalam orbit, walaupun mereka mengklaimnya sebagai sukses dengan peluncuran rudal di tahun 2009.
Dalam peluncuran tersebut (Jumat 13/4), tidak ada komentar langsung yang disampaikan oleh media resmi Korea Utara.
Sementara itu, roket Unha-3 yang nanti diluncurkan, akan ditempatkan di wilayah pesisir barat Korea Utara, dekat perbatasan China.
Peluncuran tersebut telah ditetapkan, yakni bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-100 pendiri negara miskin dan tertutup tersebut, Kim II-sung. Reuters/Herman Sina
Sumber: jurnas
0 komentar:
Post a Comment