Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Militer Negara Sahabat

12 April 2012

Kerjasama Indonesia-Inggris, Tak Untungkan Indonesia

9:24 PM Posted by Unknown 1 comment
PM David Cameron dan Presiden SBY (Foto: Istimewa)

 itoday - Kerjasama Indonesia-Inggris yang mulai dibangun kembali oleh Perdana Menteri Inggris, David Cameron dinilai pengamat hubungan internasional, Hariyadi Wirawan tidak terlalu menguntungkan Indonesia.

“Indonesia sebenarnya tidak menargetkan sebuah sasaran yang jelas mengenai keuntungan spesifik dari hubungan ini, kecuali memenuhi ide besar SBY tentang ‘Seribu teman dan tidak ada musuh’, “ jelas Hariyadi ketika dihubungi itoday, Kamis (12/4).

Masih menurut Hariyadi, Indonesia merasa, jika melihat Inggris sebagai partner strategis seperti Amerika Serikat (AS), maka hal itu akan menguntungkan Indonesia. Tapi hanya sampai situ lah keuntungan yang diterima Indonesia.


Pengamat hubungan internasional ini melihat, jika kerjasama Indonesia-Inggris berjalan baik, maka hubungan itu akan berkembang luas. Dampaknya, Inggris akan menjadi sosok penting dalam perdagangan internasional.

“Jangan lupa, perdagangan Indonesia-Inggris selalu surplus sekitar US$ 600 juta. Inggris ingin mengurangi defisitnya. Salah satu cara untuk mengurangi defisit tersebut adalah dengan menjual produk pertahanan. Tapi tetap Inggris akan membawa hal lain, terutama sektor pendidikan, “ jelasnya.

Tetapi hal tersebut tidaklah mudah. Sebab, produk Inggris terkenal mahal, sehingga sulit bagi negara ini untuk membuat produknya bersaing di kawasan Asia Tenggara. Ditambah lagi, sikap pebisnis asal Inggris yang kaku, sehingga mempersulit kerjasama. Berbeda halnya dengan pengusaha Cina yang lebih luwes.*

sumber: itoday

1 comment:

  1. inggris membawa madu dan racun ke negri kita, mereka menawarkan senjata cangihnya untuk menguasai persenjataannya di indonesia, tapi di balik itu ada rencan2 busuk. biar di kemudian hari mereka bisa mngendalikan/dan melemahkan militer kita dengan hak peto di PBB untuk mengenbargo militer kita disaat misionaris mereka di jalan kan. seperti waktu dulu.....'WASPADALAH'

    ReplyDelete