JAKARTA-(IDB) : Terkait
rencana pembelian tank Leopard dari Jerman, pihak pabrikan diharapkan
siap memberikan dukungan hingga pembangunan pabrik. Hal ini sudah
dibuktikan Yunani ketika memesan tank tersebut dalam jumlah banyak
beberapa waktu lalu.
"Kami
juga sudah berbicara dengan Kementerian Luar Negeri Jerman yang
menentukan boleh tidaknya ekspor alat militer ke negara lain. Sejauh
ini tidak ada masalah karena Indonesia telah menjadi negara demokrasi,"
ujar Hayono Isman kepada Jurnalparlemen.com, Minggu (20/5).
Hal
itu disampaikan Hayono setelah bertemu dan membahas rencana pembelian
tank Leopard dengan sejumlah pejabat di Jerman pada saat kunker Komisi I belum lama ini.
Menurut
Hayono, Wakil Menlu Jerman sempat menjelaskan bahwa publik Jerman
menentang keras penjualan tank Leopard ke Arab Saudi karena negara
tersebut dianggap tidak menjunjung nilai-nilai demokrasi. "Lain halnya
dengan Indonesia," kata Wakil Ketua Komisi I DPR RI itu.
Sebagai
informasi, sebelum tank Leopard, Indonesia juga pernah menggunakan
senjata dari Jerman. Termasuk MP5 yang digunakan oleh pasukan khusus
TNI.
"Untuk
pemeliharaan tank Leopard nanti, bisa bekerja sama dengan PT Pindad.
Kalau belum mampu, dapat diserahkan kepada bengkel-bengkel TNI AD,"
ujarnya.
Sumber : Jurnamen
0 komentar:
Post a Comment