Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Militer Negara Sahabat

15 May 2012

Eropa Gempur Perompak di Pesisir Somalia

11:43 PM Posted by Unknown No comments
Ini kali pertama gugus tugas maritim Uni Eropa lancarkan serangan darat ke Somalia 

VIVAnews - Satgas anti perompakan Uni Eropa hari ini membombardir sejumlah fasilitas milik gerombolan bajak laut di pesisir Somalia. Ini merupakan kali pertama pasukan UE melancarkan serangan ke darat di Somalia setelah mandat mereka diperpanjang sejak awal tahun ini.

Menurut kantor berita Reuters, UE mengumumkan telah menggempur beberapa fasilitas logistik milik para perompak. Serangan udara ini berlangsung beberapa hari setelah gerombolan bajak laut Somalia merompak sebuah kapal tanker milik Yunani, yang tengah membawa minyak mentah ke Indonesia, di Laut Arab.

"Kami yakin aksi dari Gugus Tugas Maritim UE ini akan menambah tekanan bagi sekaligus mencegah para perompak untuk kembali melaut untuk menyerang kapal-kapal dagang," kata Komandan Operasi Gugus Tugas Maritim UE, Laksamana Muda Duncan Potts.

"Aksi yang terfokus, terperinci, dan proporsional ini melalui jalur udara dan semua pasukan telah kembali dengan selamat ke kapal-kapal perang UE," lanjut Potts. Dia yakin bahwa, berdasarkan pantauan sementara, tidak ada satupun warga Somalia yang terluka akibat serangan itu.

UE pada Maret lalu telah memperpanjang mandat bagi Satgas anti perompakan di lepas pantai Somalia selama dua tahun, tepatnya hingga Desember 2014. Bahkan satgas itu diberi wewenang untuk melancarkan serangan ke darat.


Sebelumnya, militer UE hanya diberi mandat untuk beraksi di lautan. Namun, mereka perlu diberi mandat untuk menggempur wilayah darat Somalia mengingat para perompak menyimpan persenjataan dan perbekalan di pesisir.

Dalam beberapa tahun terakhir, para perompak meraup pendapatan jutaan dolar dengan merompak kapal dan menyandera para awak. Mereka menuntut tebusan dalam jumlah besar agar para awak dan kapal mereka dibebaskan.  

Mereka merajalela di pesisir Somalia, wilayah yang belum pulih dari perang saudara. Pemerintah di sana belum bisa berjalan efektif, termasuk dalam menegakkan hukum dan keamanan. (sj)

 Sumber: Vivanews

0 komentar:

Post a Comment