Evakuasi jenazah korban insiden pesawat Sukhoi, Sabtu (12/5/2010)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ternyata bukan hanya mantan Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Suharso Monoarfa saja yang luput dari maut gara-gara batal ikut joy flight Sukhoi Super Jet 100 Rabu, pekan lalu.
Ada juga kisah luput dari maut yang dialami bos PT Dirgantara Indonesia yang tak lain adalah Direktur Aerostructure, Andi Ali Syahbana.
Andi pada Rabu sore itu sudah kadung terburu-buru meluncur ke Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta. Itu karena hasrat dia memenuhi undangan terbang Sukhoi bikinan Rusia itu.
Tapi kemacetan di jalanan Jakarta menuju Bandara Halim membuatnya tak berkutik. Sampai Sukhoi itu mengangkasa, Andi masih terkungkungdi kemacetan. "Ya sudahlah," gumam Andi karena gagal ikut.
Belakangan ia menyadari, kemacetan di jalan rupanya justru 'menyelamatkannya' dari maut Sukhoi. "Beliau terjebak di kawasan Cawang," tutur Khairul Saleh, kolega Andi kepada Tribun Jakarta di RS Polri, Sabtu (12/5/2012).
0 komentar:
Post a Comment