Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Militer Negara Sahabat

14 May 2012

Usai KTT, NATO Lanjutkan Pembangunan Perisai Misil Eropa

11:24 PM Posted by Unknown No comments
Foto : Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen (4vf)
BRUSSELS - Sekretaris Jenderal North Atlantic Treaty Organization (Sekjen NATO) Anders Fogh Rasmussen berniat untuk mendorong pembangunan perisai misil Eropa. Hal ini akan dilakukan setelah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) NATO diselenggarakan.

"Setelah KTT NATO di Chicago usai, kami akan melanjutkan pengembangan dari sistem pertahanan misil Eropa hingga ke tahap operasi. Saat ini, NATO sudah membangun sistem komando dan pengendalian perisai misil itu dan menghubungkannya ke sensor yang dibangun oleh negara Eropa," ujar Rasmussen, seperti dikutip AFP, Senin (14/5/2012).

Rasmussen berharap, dirinya bisa mengumumkan kapabilitas dari perisai misil tersebut di KTT NATO pada bulan ini, di Amerika Serikat (AS). Pada April lalu, Rasmussen juga mengumumkan, NATO sudah menggelar uji coba dari perisai misil itu, ketika kapal perang, radar, dan satelit AS melakukan simulasi serangan misil. Rasmussen pun mengklaim, uji coba itu sukses.

"Uji coba itu menunjukkan solidaritas dari negara-negara trans-Atlantik. Selain itu, keberadaan sistem pertahanan misil juga merupakan komitmen NATO dalam melindungi seluruh negara anggotanya dari segala bentuk ancaman," imbuhnya.

Belanda juga mengumumkan, akan memperbaharui empat sistem pertahanan udara dengan menggunakan radar dari perisai misil tersebut. Prancis juga membangun sistem peringatan dini untuk mewaspadai ancaman misil jarak jauh.

Sementara itu, Jerman membangun misil patriot dan menjadikan wilayahnya sebagai pusat komando NATO. Rasmussen menambahkan, Turki, Rumania, Polandia dan Spanyol, siap memberikan wilayahnya sebagai lahan penempatan misil dan radar.

Di saat NATO mengutarakan kesiapannya untuk terus membangun sistem pertahanan itu, Rusia justru terlihat makin khawatir. Beberapa pihak menilai, dialog perisai misil Eropa yang akan dilakukan NATO dan Rusia bulan ini akan mengalami kebuntuan.

Rusia pun tetap meminta jaminan terikat, bila sistem pertahanan misil itu tidak diarahkan ke fasilitas nuklir Rusia. Namun AS terus menolak tuntutan itu.(AUL)

0 komentar:

Post a Comment