PM Israel Benyamin Netanyahu (Foto: AP)
TEL AVIV - Perdana Menteri Israel Benjamin
Netanyahu mengatakan, dirinya sepakat untuk mengakui pembentukan dua
negara Palestina dan Israel di wilayah yang disengketakan. Ucapannya ini
disampaikan kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Dalam pesan balasan dari surat Abbas, Netanyahu meminta pihak Palestina untuk kembali melanjutkan negoasiasi kedua negara. Dirinya mendesak agar negosiasi ini dilakukan tanpa ada syarat apapun. Demikian diberitakan Ynet, Senin (14/5/2012).
Namun Palestina menolak keinginan Israel tersebut. Bagi Palestina, Negara Yahudi itu tidak menawarkan solusi jelas tentang isu utama dari negosiasi damai.
Selain itu pula, Israel menolak pengakuan perbatasan Palestina-Israel 1967.
Israel mengklaim wilayah-wilayah itu sebagai hasil rampasan perang. Atas alasan rampasan perang inilah yang membuat Israel enggan memberikan ketiga wilayah tersebut.
Sementara Palestina berencana untuk menjadikan wilayah Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota dari Negara Palestina merdeka yang pihak Palestina idam-idamkan. Tetapi, penolakan Israel membuat rencana tersebut terancam gagal.
(faj) okezone
Dalam pesan balasan dari surat Abbas, Netanyahu meminta pihak Palestina untuk kembali melanjutkan negoasiasi kedua negara. Dirinya mendesak agar negosiasi ini dilakukan tanpa ada syarat apapun. Demikian diberitakan Ynet, Senin (14/5/2012).
Namun Palestina menolak keinginan Israel tersebut. Bagi Palestina, Negara Yahudi itu tidak menawarkan solusi jelas tentang isu utama dari negosiasi damai.
Selain itu pula, Israel menolak pengakuan perbatasan Palestina-Israel 1967.
Pembagian wilayah berdasarkan tahun itu tidak terlepas dari perang Arab-Israel.
Sebelum perang Arab-Israel pecah tahun 1967, wilayah Yerusalem Timur, Tepi Barat dan Jalur Gaza, merupakan bagian dari wilayah Palestina.
Sebelum perang Arab-Israel pecah tahun 1967, wilayah Yerusalem Timur, Tepi Barat dan Jalur Gaza, merupakan bagian dari wilayah Palestina.
Namun karena dalam perang tersebut negara-negara Arab kalah,
wilayah-wilayah yang semula dimiliki Palestina kini dikuasai Israel.
Israel mengklaim wilayah-wilayah itu sebagai hasil rampasan perang. Atas alasan rampasan perang inilah yang membuat Israel enggan memberikan ketiga wilayah tersebut.
Sementara Palestina berencana untuk menjadikan wilayah Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota dari Negara Palestina merdeka yang pihak Palestina idam-idamkan. Tetapi, penolakan Israel membuat rencana tersebut terancam gagal.
0 komentar:
Post a Comment