Shohat diangkat oleh pejabat-pejabat teras militer Israel sebagai komandan pasukan pertahanan udara menggantikan komandan sebelumnya tak lama setelah pesawat pengintai Hizbullah, Ayub, berhasil masuk ke berbagai wilayah Palestina pendudukan (Israel). Demikian televisi al-Alam melaporkan, Senin (15/10).
Kantor berita Maan menulis, militer Zionis menyatakan bahwa komandan yang diganti itu telah selesai masa tugasnya selama 30 tahun. Namun anehnya pemberhentian itu dilakukan hanya beberapa hari setelah pesawat pengintai Ayub berhasil menjalankan operasi pengintaian hingga ke berbagai wilayah sensistif di Palestina pendudukan seperti dekat wilayah instalasi nuklir Israel Dimona.
Pasca peristiwa itu, militer Israel menambah sistem anti-udaranya di sejumlah tempat seperti di Haifa yang terletak di utara Palestina pendudukan.
(IRIB Indonesia/RA)
0 komentar:
Post a Comment