Foto : Menlu AS & Presiden China (AP)
BEIJING:(DM) - Dalam kunjungannya ke China,
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry meminta Negeri
Panda itu membantu penyelesaian isu Korea Utara (Korut). AS dikabarkan
siap mengurangi senjata anti-misilnya bila China berhasil menekan Korut.
Dalam konferensi pers di Beijing, Kerry menegaskan bahwa Negeri
Paman Sam bisa menarik seluruh sistem pertahanan misilnya (di Asia) bila
Korut menghentikan program nuklirnya. Kerry sebelumnya juga melaporkan,
AS dan China mendukung prinsip Semenanjung Korea Bebas Nuklir.
Demikian, seperti diberitakan New York Times, Senin (15/4/2013).
Meski demikian, China sama sekali tidak mengutarakan ke publik mengenai langkah-langkah yang mereka sepakati dengan AS untuk menindak Korut. China pun tidak berkomentar sama sekali mengenai pengurangan sistem pertahanan misil itu.
Seperti diketahui, AS baru saja mengerahkan dua kapal tempur yang dilengkapi dengan perisai misil Aegis di wilayah Asia. Sementara itu, AS turut menambah sistem pertahanan misil di wilayah Alaska dan Guam (Pasifik).
Pada dasarnya, AS memanfaatkan sistem pertahanan misil itu untuk menghadapi sikap agresif Korut. AS dan beberapa negara-negara mitranya di Asia masih cukup khawatir dengan uji coba misil negeri komunis itu. Korut pun sempat mengancam akan menyerang Guam dan Korea Selatan (Korsel) dengan misil jarak jauhnya.
Namun eksistensi sistem pertahanan misil AS di wilayah Asia itu menuai kritik dari beberapa negara, termasuk di antaranya adalah Rusia. Sistem pertahanan itu dinilai menjadi sumber ancaman kedaulatan bagi China. Beberapa pejabat keamanan di China yakin, sistem pertahanan misil AS adalah strategi AS untuk membendung kekuatan militer China.
okezone
0 komentar:
Post a Comment