Panglima Angkatan Bersenjata Israel Letnan Jenderal Benny Gantz, bersama
PM Benyamin Netanyahu dan Presiden Simon Peres saat merayakan 65 tahun
berdirinya Israel.
JERUSALEM:(DM) — Panglima Angkatan Bersenjata Israel Letnan Jenderal Benny Gantz mengatakan, Israel memiliki kemampuan untuk menyerang Iran tanpa dukungan asing, misalnya Amerika Serikat.
"Kami memiliki rencana dan prediksi. Jika saatnya tiba, kami akan memutuskan apakah kami akan melakukan operasi militer terhadap Teheran," kata Benny Gantz kepada sebuah stasiun radio Israel, Selasa (16/4/2013).
Pernyataan Gantz ini seakan mengulang pernyataan Perdana Menteri Benyamin Netanyahu awal bulan ini. Saat itu, Netanyahu mengatakan, Israel tidak akan menyerahkan nasib negerinya ke tangan negara lain, termasuk sahabat terdekatnya.
Israel sangat yakin bahwa Iran—yang kerap mengeluarkan pernyataan bernada ancaman terhadap negeri Yahudi itu—tengah mengembangkan persenjataan nuklirnya. Israel tak pernah menghapus opsi serangan militer untuk menghentikan upaya Iran itu.
Bulan lalu, pemimpin spiritual Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan, Iran akan "menghancurkan" kota-kota Israel, seperti Tel Aviv dan Haifa jika Israel benar-benar akan menyerang Iran.
Namun, dalam wawancara terpisah, Gantz mengatakan serangan militer ke Iran nampaknya tak akan terjadi dalam waktu dekat.
Gantz mengatakan, sanksi internasional yang dijatuhkan terhadap Iran seharusnya bisa menjadi cara untuk menekan Teheran agar menghentikan upaya pengembangan nuklirnya.
Akibat sanksi internasional itu, Iran kesulitan menjual minyak mentahnya sehingga diperkirakan telah merugi hingga miliaran dollar.
KOMPAS
JERUSALEM:(DM) — Panglima Angkatan Bersenjata Israel Letnan Jenderal Benny Gantz mengatakan, Israel memiliki kemampuan untuk menyerang Iran tanpa dukungan asing, misalnya Amerika Serikat.
"Kami memiliki rencana dan prediksi. Jika saatnya tiba, kami akan memutuskan apakah kami akan melakukan operasi militer terhadap Teheran," kata Benny Gantz kepada sebuah stasiun radio Israel, Selasa (16/4/2013).
Pernyataan Gantz ini seakan mengulang pernyataan Perdana Menteri Benyamin Netanyahu awal bulan ini. Saat itu, Netanyahu mengatakan, Israel tidak akan menyerahkan nasib negerinya ke tangan negara lain, termasuk sahabat terdekatnya.
Israel sangat yakin bahwa Iran—yang kerap mengeluarkan pernyataan bernada ancaman terhadap negeri Yahudi itu—tengah mengembangkan persenjataan nuklirnya. Israel tak pernah menghapus opsi serangan militer untuk menghentikan upaya Iran itu.
Bulan lalu, pemimpin spiritual Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan, Iran akan "menghancurkan" kota-kota Israel, seperti Tel Aviv dan Haifa jika Israel benar-benar akan menyerang Iran.
Namun, dalam wawancara terpisah, Gantz mengatakan serangan militer ke Iran nampaknya tak akan terjadi dalam waktu dekat.
Gantz mengatakan, sanksi internasional yang dijatuhkan terhadap Iran seharusnya bisa menjadi cara untuk menekan Teheran agar menghentikan upaya pengembangan nuklirnya.
Akibat sanksi internasional itu, Iran kesulitan menjual minyak mentahnya sehingga diperkirakan telah merugi hingga miliaran dollar.
KOMPAS
0 komentar:
Post a Comment