Foto : Laksamana Samuel J. Locklear (Wahyu/Okezone)
WASHINGTON:(DM) - Komandan Militer Amerika Serikat
di Pasifik (PACOM) Laksamana Samuel Locklear mengatakan, hubungan Barat
dan Korea Utara (Korut) kini berada di tingkat yang paling rendah sejak
Perang Korea pecah. Locklear pun yakin, AS memiliki kemampuan yang cukup
memadai dalam menghadapi senjata-senjata Korut."Korut membangun senjata nuklir dan misil balistik jarak jauh yang membahayakan AS dan mitra-mitranya di Asia. Kim Jong-Un juga masih sangat muda dan tidak teruji, sikapnya pun sulit diprediksi setelah dia melakukan konsolidasi kekuatan di negaranya," ujar Locklear di depan Kongres AS, seperti dikutip Associated Press, Rabu (10/4/2013).
Locklear mencoba meyakinkan Komite Layanan Senjata Senat AS bahwa militer-militer Negeri Paman Sam sanggup menindaklanjuti ancaman Korut. Locklear menegaskan, seluruh tindakan AS akan menjadi langkah darurat bila Korut benar-benar menembakkan misilnya.
"Korut menempatkan pasukannya dalam jumlah besar di sekitar zona demiliterisasi dengan Korea Selatan (Korsel). Posisi itulah yang membuat Korut berpotensi mengancam AS dan warga-warga Korsel," paparnya.
Kemarin, Korut telah memberi peringatan pada seluruh warga asing di Korsel agar meninggalkan Negeri Ginseng itu secepatnya. Dugaan mengenai uji coba misil Korut kembali bermunculan.
Korut juga memberlakukan aturan membolos bagi para warganya yang bekerja di pabrik-pabrik Korsel di Kota Kaesong. Tindakan itu jelas membuat Presiden Korsel Park Geun-Hye semakin kecewa.
Meski demikian, tepat pada hari ini warga Korut justru terlihat santai. Mereka berdansa dengan mengenakan pakaian tradisional di depan Monumen Partai Pekerja Korut dalam sebuah peringatan.
Tanda-tanda siaga militer seolah tidak terlihat di Kota Pyongyang yang merupakan ibu kota negeri komunis Korea itu.
okezone
0 komentar:
Post a Comment