Foto : Parade militer Korut (Rodong Simun)
PYONGYANG:(DM) - Korea Utara (Korut) memperbaharui ancamannya terhadap Jepang karena kecewa akan ancaman serangan balasan Negeri Sakura itu. Kini Korut menegaskan, mereka tak ragu menyerbu Jepang dengan senjata nuklir.
"Jepang selalu berada di dalam bidikan pasukan revolusi kami, dan bila Jepang membuat gerakan yang mencurigakan, perang ini akan pecah di Jepang terlebih dulu," demikian pernyataan Pemerintah Korut, seperti dikutip KCNA, Jumat (12/4/2013).
"Jepang harus sadar dan bertindak secara sopan. Tokyo bisa saja diselimuti oleh ledakan nuklir," tegasnya.
Pernyataan itu diutarkan Korut sebagai respons atas sikap Jepang yang baru saja mengerahkan Misil Patriot PAC-3 di Okinawa dan di Tokyo. Misil-misil tersebut memang sengaja dipasang secara permanen untuk mengatasi ancaman misil Korut.
Selain mengerahkan Misil Patriot, Jepang juga mengerahkan kapal penghancur Aegis yang sudah dilengkapi misil pencegat ke Laut Jepang. Jepang cukup khawatir dengan eksistensi misil balistik Korut di pulau timur.
"Artileri juga akan dipersiapkan di Pulau Okinawa. Lokasi itu merupakan tempat paling efektif untuk merespons situasi darurat," ujar Menteri Pertahanan Jepang Itsunori Onodera.
Menteri Pertahanan Jepang Itsunori Onodera juga menegaskan, Pemerintah Jepang tidak bisa menjelaskan secara detil mengenai sistem pertahanan misil tersebut karena hal itu adalah strategi pertahanan. Jepang khawatir, dengan banyaknya informasi yang muncul, Korut justru bisa mempelajari strategi Jepang.
Jepang yang saat ini dipimpin oleh Perdana Menteri Shinzo Abe, memang cenderung terlihat lebih kritis. Setelah Abe membicarakan keruntuhan Korut, Abe langsung dicerca oleh negeri komunis Korea itu.
okezone
PYONGYANG:(DM) - Korea Utara (Korut) memperbaharui ancamannya terhadap Jepang karena kecewa akan ancaman serangan balasan Negeri Sakura itu. Kini Korut menegaskan, mereka tak ragu menyerbu Jepang dengan senjata nuklir.
"Jepang selalu berada di dalam bidikan pasukan revolusi kami, dan bila Jepang membuat gerakan yang mencurigakan, perang ini akan pecah di Jepang terlebih dulu," demikian pernyataan Pemerintah Korut, seperti dikutip KCNA, Jumat (12/4/2013).
"Jepang harus sadar dan bertindak secara sopan. Tokyo bisa saja diselimuti oleh ledakan nuklir," tegasnya.
Pernyataan itu diutarkan Korut sebagai respons atas sikap Jepang yang baru saja mengerahkan Misil Patriot PAC-3 di Okinawa dan di Tokyo. Misil-misil tersebut memang sengaja dipasang secara permanen untuk mengatasi ancaman misil Korut.
Selain mengerahkan Misil Patriot, Jepang juga mengerahkan kapal penghancur Aegis yang sudah dilengkapi misil pencegat ke Laut Jepang. Jepang cukup khawatir dengan eksistensi misil balistik Korut di pulau timur.
"Artileri juga akan dipersiapkan di Pulau Okinawa. Lokasi itu merupakan tempat paling efektif untuk merespons situasi darurat," ujar Menteri Pertahanan Jepang Itsunori Onodera.
Menteri Pertahanan Jepang Itsunori Onodera juga menegaskan, Pemerintah Jepang tidak bisa menjelaskan secara detil mengenai sistem pertahanan misil tersebut karena hal itu adalah strategi pertahanan. Jepang khawatir, dengan banyaknya informasi yang muncul, Korut justru bisa mempelajari strategi Jepang.
Jepang yang saat ini dipimpin oleh Perdana Menteri Shinzo Abe, memang cenderung terlihat lebih kritis. Setelah Abe membicarakan keruntuhan Korut, Abe langsung dicerca oleh negeri komunis Korea itu.
okezone
0 komentar:
Post a Comment