TEHERAN:(DM) - Duta Besar Iran untuk Perancis Ali Ahani memperingatkan segala bentuk
serangan militer terhadap fasilitas nuklir Republik Islam, dan menilai
agresi tersebut dapat menyulut Perang Dunia III.
"Serangan kemungkinan Israel ke Iran dengan maksud menghancurkan fasilitas ilmiah dan nuklir adalah sebuah kegilaan. Konsekuensinya adalah bencana dan yang tak terkendali," kata Ahani sebagaimana dilaporkan FNA (14/4).
"Iran tidak akan berpangku tangan dalam menghadapi agresi tersebut. Hal ini akan menyebabkan rangkaian kekerasan yang dapat menyulut Perang Dunia III," katanya.
Ahani mengatakan bahwa berdasarkan Resolusi nomor 533 Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Dewan Keamanan PBB harus mereaksi tegas terhadap segala ancaman terhadap fasilitas-fasilitas nuklir, seraya menegaskan bahwa sejumlah pihak tertentu tampaknya ingin mengabaikan masalah ini.
Amerika Serikat, Israel dan beberapa sekutunya telah salah menuding Iran mengejar tujuan non-sipil dalam program energi nuklirnya dan dengan alasan tersebut Washington dan Tel Aviv berulang kali mengancam akan melancarkan serangan militer ke Tehran.
AS dan Uni Eropa juga menggunakan alasan tidak berdasar itu untuk menjatuhkan rangkaian sanksi sepihak dan ilegal terhadap Tehran.
Iran menolak tuduhan tersebut dan berdalih bahwa sebagai anggota berkomitmen IAEA dan penandatangan Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT), Tehran berhak mendayagunakan teknologi nuklir untuk tujuan damai.
(IRIB Indonesia/MZ)
"Serangan kemungkinan Israel ke Iran dengan maksud menghancurkan fasilitas ilmiah dan nuklir adalah sebuah kegilaan. Konsekuensinya adalah bencana dan yang tak terkendali," kata Ahani sebagaimana dilaporkan FNA (14/4).
"Iran tidak akan berpangku tangan dalam menghadapi agresi tersebut. Hal ini akan menyebabkan rangkaian kekerasan yang dapat menyulut Perang Dunia III," katanya.
Ahani mengatakan bahwa berdasarkan Resolusi nomor 533 Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Dewan Keamanan PBB harus mereaksi tegas terhadap segala ancaman terhadap fasilitas-fasilitas nuklir, seraya menegaskan bahwa sejumlah pihak tertentu tampaknya ingin mengabaikan masalah ini.
Amerika Serikat, Israel dan beberapa sekutunya telah salah menuding Iran mengejar tujuan non-sipil dalam program energi nuklirnya dan dengan alasan tersebut Washington dan Tel Aviv berulang kali mengancam akan melancarkan serangan militer ke Tehran.
AS dan Uni Eropa juga menggunakan alasan tidak berdasar itu untuk menjatuhkan rangkaian sanksi sepihak dan ilegal terhadap Tehran.
Iran menolak tuduhan tersebut dan berdalih bahwa sebagai anggota berkomitmen IAEA dan penandatangan Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT), Tehran berhak mendayagunakan teknologi nuklir untuk tujuan damai.
(IRIB Indonesia/MZ)
0 komentar:
Post a Comment