TAIPEI:(DM) - Taiwan menggelar latihan militer dalam skala besar pertama setelah lima tahun. Presiden Ma Ying-Jeou meminta personil militernya untuk selalu tanggap dalam mengyikapi peningkatan kekuatan militer China.
Dalam latihan perang itu, pasukan-pasukan Taiwan mensimulasikan operasi jet F-16 dan kapal tempurnya, seolah mereka berperang dengan pasukan China. Ma juga hadir dan mengawasi latihan perang yang digelar di Pulau Penghu itu. Demikian, seperti diberitakan Associated Press, Rabu (17/4/2013).
Ma menegaskan, militer Taiwan harus memperkuat pertahanannya untuk membangun sebuah strategi penangkalan yang kredibel guna menghadapi Beijing. Mantan Menteri Pertahanan Taiwan juga sempat melaporkan bahwa negaranya membangun kekuatan misil, namun hal itu langsung dibantah oleh pemerintah karena dinilai menimbulkan ancaman.
Hubungan Taiwan dan China saat ini bisa dinyatakan sebagai hubungan "paling harmonis" yang pernah terjadi. Meski demikian, China tetap mengklaim Taiwan sebagai bagian dari negaranya, dan tidak segan mengancam akan menyerbu negara tersebut.
Ketegangan antara Taiwan dan China mulai mereda ketika Ma tampil sebagai Presiden Taiwan. Ma memang selalu melakukan pendekatan yang lebih bersahabat ke Negeri Panda itu.
China sendiri belum menanggapi latihan militer yang dilaksanakan oleh Taiwan. Pada umumnya, China selalu menyuarakan kecaman terhadap latihan militer yang diselenggarakan Taiwan.
okezone
0 komentar:
Post a Comment