BEIJING:(DM) - Rudal balistik jarak pendek China DF-15C, dilengkapi dengan hulu ledak deep-penetration, yang dapat merusak atau menghancurkan fasilitas komando bawah tanah milik Taiwan dan sekutu-sekutu Amerika Serikat lainnya di kawasan Asia Pasifik, menurut The Weapon, majalah militer keluaran China North Industries Group Corporation, sebuah perusahaan milik China yang memproduksi kendaraan militer.
Foto dari rudal DF-15C pertama kali beredar di internet pada tahun 2006. The Weapon melaporkan bahwa DF-15C memiliki hulu ledak antara 2 hingga 2,5 meter, menjadikannya sebagai rudal dengan hulu ledak terbesar dibandingkan dengan rudal lainnya di stok senjata PLA (Tentara Pembebasan Rakyat China).
Seperti Vietnam dan Irak, militer Taiwan, Jepang dan Korea Selatan sangat mengandalkan fasilitas bawah tanah sebagai markas komando utama mereka, kata laporan itu. Rudal DF-15C saat ini menjadi bagian dari Korps Artileri Kedua, Detasemen Rudal Strategis PLA, yang bertugas melumpuhkan pusat komando musuh dalam situasi konflik.
Rudal China ini memiliki jangkauan 700 kilometer, dan dapat digunakan untuk mencapai sebagian target di Asia Timur, termasuk hanggar bawah tanah yang terletak di Pangkalan Angkatan Udara Chiashan di Hualian, di Taiwan Timur. Untuk menyerang target yang lebih jauh, seperti pangkalan Amerika Serikat di Guam, hulu ledak rudal DF-15C dapat dipasang pada rudal DF-21 dan DF-25.
Ini foto lainnya dari rudal jarak 'pendek' DF-15C
Ada juga DF-15B yang desainnya agak berbeda karena memiliki sirip di dekat hulu ledaknya. Kalau gambar di bawah ini rudal DF-15 aja, tanpa embel-embel "C."
[All photos: Internet photos]
0 komentar:
Post a Comment