Korea Utara berang bendera dijadikan sasaran tembak (REUTERS/Jason Lee)
VIVAnews -- Pasukan Amerika Serikat dan Korea
Selatan menggelar latihan perang terbesar, diyakini punya satu sasaran
tembak: bendera raksasa Korea Utara yang dibentangkan di lereng bukit.
Bendera itu menandakan wilayah musuh yang harus diserang.
Mengetahui benderanya hancur dihujani peluru dan mortar, Korea Utara pun berang. Apalagi, seperti diberitakan CNN Senin 25 Juni 2012, latihan militer digelar sekitar 50 kilometer dari perbatasan Korut.
"Kurang
ajar betul, dalam latihan itu bendera kami digunakan sebagai simbol
teritori wilayah Korut, untuk kemudian dihujani tembakan serta granat,"
kata jubir Kementerian Luar Negeri Korut dalam pernyataannya.
Sementara,
Choi Jong-kun, profesor dari Universitas Yonsei mengatakan penggunaan
bendera ini sudah merupakan penghinaan terhadap identitas dan harga diri
Korut.
Sebaliknya, pihak berwenang
Korsel menampik jika bendera Korut dijadikan sasaran tembak. Menurutnya, bendera hanya diletakkan di
atas bukit sebagai penanda wilayah, bukan dijadikan sebagai sasaran
tembak.
Latihan militer gabungan antara AS-Korsel pekan lalu
sekaligus menjadi ajang unjuk gigi kekuatan militer kedua negara.
Lebih dari 230 senjata serta helikopter dan artileri baru digunakan dalam
latihan yang disebut-sebut merupakan latihan perang terbesar setelah
Perang Korea tahun 1953.
Perang-perangan dilangsungkan di Pocheon, sekitar 32 kilometer
sebelah tenggara Zona Demiliterisasi yang memisahkan antara Korsel dan
Korut. (eh)
0 komentar:
Post a Comment