Mohammed Mursi
REPUBLIKA.CO.ID, KOTA GAZA---Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) menyatakan
kemenangan Mohammad Mursi dari Ikhawanul Muslimin sebagai presiden
Mesir mendukung perlawanannya terhadap pendudukan Yahudi. "Kemenangan
Moursi mendorong program yang menolak pendudukan dan setiap kerja sama
serta normalisasi dengan pendudukan," kata Mahmoud Zahar, pemimpin
Hamas, yang menguasai Jalur Gaza. "Yang kalah dalam pertarungan ini
adalah Israel dan agennya di wilayah ini," kata Zahar.
Hamas --yang didirikan pada 1980-an dan merupakan cabang Ikhwanul Muslimin-- mengusir pasukan yang setia kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas serta menguasai Jalur Gaza pada 2007.
Hamas, Harakah Al-Muqawwamah Al-Islamiyah, menyampaikan harapan kemunculan Ikhwanul Muslimin di Mesir akan membantunya mengatasi sanksi dan blokade --yang diberlakukan Israel dan mantan presiden Mesir Hosni Mubarak.
Tak lama setelah pengumuman hasil pemilihan presiden di Mesir, ratusan anggota HAMAS turun ke jalan, membagikan permen serta melepaskan tembakan ke udara untuk merayakan kemenangan Mursi.
Hamas --yang didirikan pada 1980-an dan merupakan cabang Ikhwanul Muslimin-- mengusir pasukan yang setia kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas serta menguasai Jalur Gaza pada 2007.
Hamas, Harakah Al-Muqawwamah Al-Islamiyah, menyampaikan harapan kemunculan Ikhwanul Muslimin di Mesir akan membantunya mengatasi sanksi dan blokade --yang diberlakukan Israel dan mantan presiden Mesir Hosni Mubarak.
Tak lama setelah pengumuman hasil pemilihan presiden di Mesir, ratusan anggota HAMAS turun ke jalan, membagikan permen serta melepaskan tembakan ke udara untuk merayakan kemenangan Mursi.
0 komentar:
Post a Comment