WASHINGTON - Rusia melaporkan akan keberadaan
misil penyengat buatan Amerika Serikat yang digunakan oposisi Suriah.
Meski demikian, Menteri Pertahanan AS Leon Panetta mengatakan, dirinya
tidak tahu menahu akan adanya pengiriman senjata ke Suriah.
"Saya tidak tahu bagaimana detil laporan itu dan saya tidak tahu pula, bila kami memasok misil tersebut ke Suriah," ujar Panetta, seperti dikutip The News, Kamis (25/10/201).
Misil penyengat merupakan senjata yang sanggup menjatuhkan jet tempur dan helikopter secara efektif. Salah seorang pejabat AS di Pentagon juga tidak dapat mengkonfirmasi mengenai kepemilikan pasukan oposisi Suriah terhadap misil penyengat buatan AS.
Klaim keberadaan misil penyengat AS di Suriah disampaikan oleh pejabat militer Rusia, Jenderal Nikolai Makarov. Meski senjata itu merupakan senjata buatan Negeri Paman Sam, Rusia masih belum mengetahui, siapa pemasok senjata tersebut. Negeri Beruang Merah berniat untuk terus menggelar penyelidikan atas penemuan senjata tersebut.
"Kami mendapat informasi, fraksi oposisi yang berperang melawan pasukan Suriah mendapatkan senjata berupa peluncur roket bahu, termasuk di antaranya adalah misil penyengat buatan AS. Kami masih mencari tahu, siapa yang memasok persenjataan itu," ujar Makarov.
Makarov mengingatkan pula, senjata-senjata mematikan itu bisa saja dikirim dengan menggunakan maskapai penerbangan sipil. Namun bila dugaan itu benar, peristiwa ini akan menjadi masalah serius.
Fraksi oposisi Suriah juga belum mengkonfirmasi keberadaan misil penyengat itu. Saat ini, mereka masih disibukkan dengan proposal kesepakatan gencatan senjata.
"Saya tidak tahu bagaimana detil laporan itu dan saya tidak tahu pula, bila kami memasok misil tersebut ke Suriah," ujar Panetta, seperti dikutip The News, Kamis (25/10/201).
Misil penyengat merupakan senjata yang sanggup menjatuhkan jet tempur dan helikopter secara efektif. Salah seorang pejabat AS di Pentagon juga tidak dapat mengkonfirmasi mengenai kepemilikan pasukan oposisi Suriah terhadap misil penyengat buatan AS.
Klaim keberadaan misil penyengat AS di Suriah disampaikan oleh pejabat militer Rusia, Jenderal Nikolai Makarov. Meski senjata itu merupakan senjata buatan Negeri Paman Sam, Rusia masih belum mengetahui, siapa pemasok senjata tersebut. Negeri Beruang Merah berniat untuk terus menggelar penyelidikan atas penemuan senjata tersebut.
"Kami mendapat informasi, fraksi oposisi yang berperang melawan pasukan Suriah mendapatkan senjata berupa peluncur roket bahu, termasuk di antaranya adalah misil penyengat buatan AS. Kami masih mencari tahu, siapa yang memasok persenjataan itu," ujar Makarov.
Makarov mengingatkan pula, senjata-senjata mematikan itu bisa saja dikirim dengan menggunakan maskapai penerbangan sipil. Namun bila dugaan itu benar, peristiwa ini akan menjadi masalah serius.
Fraksi oposisi Suriah juga belum mengkonfirmasi keberadaan misil penyengat itu. Saat ini, mereka masih disibukkan dengan proposal kesepakatan gencatan senjata.
(AUL) okezone
0 komentar:
Post a Comment