Foto : Pasukan AS membawa peluncur misil penyengat (militaryfactories)
MOSKOW - Pejabat militer Rusia mengklaim,
pasukan oposisi Suriah yang berperang menumbangkan kekuasaan Presiden
Bashar al-Assad, mendapatkan misil penyengat buatan Amerika Serikat
(AS). Misil itu ditembakkan dengan menggunakan peluncur roket bahu.
Jenderal Nikolai Makarov sampai saat ini belum mengetahui, siapa yang menjadi pemasok misil penyengat itu. Negeri Beruang Merah pun menggelar penyelidikan atas hal itu.
"Kami mendapat informasi, fraksi oposisi yang berperang melawan pasukan Suriah mendapatkan senjata berupa peluncur roket bahu, termasuk di antaranya adalah misil penyengat buatan AS. Kami masih mencari tahu, siapa yang memasok persenjataan itu," ujar Makarov, seperti dikutip Interfax, Rabu (24/10/2012).
Menurut pengamatan Makarov, senjata-senjata itu bisa saja dikirimkan lewat pesawat sipil. Pengiriman senjata itu akan menjadi masalah serius.
Pihak oposisi Suriah belum mengkonfirmasi tentang keberadaan senjata buatan AS. Sejauh ini, Barat, termasuk AS juga belum mensetujui pengiriman senjata ke negara Arab tersebut.
Namun pada awal Oktober lalu, wartawan media Inggris menemukan tiga paket senjata di basis oposisi Suriah.
Paket itu berasal dari Dastan Engineering Company LTD, perusahaan militer Ukraina yang memiliki spesialisasi dalam persenjataan angkatan laut. Sebelum sampai ke Suriah, paket itu dikirim terlebih dulu ke Kementerian Pertahanan Arab Saudi.
Jenderal Nikolai Makarov sampai saat ini belum mengetahui, siapa yang menjadi pemasok misil penyengat itu. Negeri Beruang Merah pun menggelar penyelidikan atas hal itu.
"Kami mendapat informasi, fraksi oposisi yang berperang melawan pasukan Suriah mendapatkan senjata berupa peluncur roket bahu, termasuk di antaranya adalah misil penyengat buatan AS. Kami masih mencari tahu, siapa yang memasok persenjataan itu," ujar Makarov, seperti dikutip Interfax, Rabu (24/10/2012).
Menurut pengamatan Makarov, senjata-senjata itu bisa saja dikirimkan lewat pesawat sipil. Pengiriman senjata itu akan menjadi masalah serius.
Pihak oposisi Suriah belum mengkonfirmasi tentang keberadaan senjata buatan AS. Sejauh ini, Barat, termasuk AS juga belum mensetujui pengiriman senjata ke negara Arab tersebut.
Namun pada awal Oktober lalu, wartawan media Inggris menemukan tiga paket senjata di basis oposisi Suriah.
Paket itu berasal dari Dastan Engineering Company LTD, perusahaan militer Ukraina yang memiliki spesialisasi dalam persenjataan angkatan laut. Sebelum sampai ke Suriah, paket itu dikirim terlebih dulu ke Kementerian Pertahanan Arab Saudi.
(AUL) okezone
0 komentar:
Post a Comment