Dmitry Sergeyevich Peskov, Juru Bicara Presiden Rusia mengkonfirmasikan manuver pasukan strategis atom negara ini, dua dekade setelah runtuhnya Uni Soviet.
IRNA (21/10) melaporkan, Peskov mengatakan, "Pasukan strategis atom itu berada di bawah komando Presiden Rusia, Vladimir Putin, sebagai Panglima Tinggi Angkatan Bersenjata Rusia. Dan pasukan ini telah menggelar manuver."
Dikatakannya, "Dalam manuver tersebut, sistem manajemen pasukan strategis atom Rusia mengujicoba sistem manajemennya serta menembakkan sejumlah rudal balistik bersayap.
Pelaksanaan manuver pasukan strategis atom itu digelar menyusul keputusan Moskow untuk menghentikan kesepakatan pengurangan senjata strategis Nunn-Lugar, beberapa pekan lalu.
Para pengamat militer menilai pernyataan para pejabat tinggi Rusia terkait kemampuan sistem manajemen persenjataan nuklir strategisnya, platform peluncur rudal-rudal jelajah antarbenuanya itu, menunjukkan garis kebijakan baru Kremlin untuk menghidupkan kembali kekuatan strategisnya dalam rangka menghadapi ancaman perluasan hegemoni Barat yang dipimpin Amerika Serikat, hingga ke perbatasan di Barat Rusia.
Juru bicara Presiden Rusia menegaskan bahwa seluruh rudalnya sukses diujicoba menghancurkan target-target yang telah dituntukan dalam manuver.
Lebih lanjut dijelaskannya, sistem manajemen komunikasi otomatis dan manejemen pasukan strategis atom Rusia itu mencakup pesawat-pesawat strategis jelajah jauh, armada laut, dan unit-unit atom di darat, yang semuanya di bawah pengawasan langsung Vladimir Putin.
(IRIB Indonesia/MZ)
0 komentar:
Post a Comment