Media massa Turki menyatakan militer negara ini telah 87 kali menembakkan peluru artileri dan menewaskan 12 tentara Suriah, menyusul aksi saling tembak antara militer Turki dan Suriah di wilayah perbatasan kedua negara.
Angka itu diungkapkan Sabtu (20/10) dalam koran Milliyet terbitan Turki, yang juga menyatakan sejumlah tank Suriah hancur akibat serangan tersebut.
Turki melancarkan serangkaian serangan balasan terhadap mantan sekutunya setelah lima warga sipil Turki tewas akibat tembakan mortir Suriah ke kota perbatasan Akcakale di Turki selatan pada 3 Oktober lalu.
Dalam laporan itu diberitakan bahwa lima tank Suriah, tiga kendaraan lapis baja, satu senjata mortir, satu kendaraan amunisi dan dua senjata anti-pesawat juga hancur.
Pesawat tempur F-16 Turki juga telah disiagakan di pangkalan udara Incirlik, Adana, sekitar 100 km dari perbatasan Suriah.
Beberapa waktu terakhir Ankara intensif melontarkan retorika perang anti-Suriah, apalagi setelah Kepala Staf Angaktan Bersenjata Turki, Jenderal Necdet Ozel mengkonfirmasikan rencana serangan "dengan kekuatan yang lebih besar" ke Suriah.
Sebelumnya, parlemen Turki juga telah menyetujui operasi militer lebih luas ke negara jirannya bila diperlukan.
(IRIB Indonesia/MZ)
0 komentar:
Post a Comment