Jet Tempur Rafale Prancis (photo by Andrew Dro)
JKGR:(DM) - Assalamaualaikum wr wb. Selamat sejahtera warjagers. Maaf baru bisa join, baru saja tugas ke airbase barat dan timur. Ane tidak menyangka artikel ini mendapat perhatian begitu besar dari para rekans warjager. Terima kasih ane ucapkan buat semua rekans yang telah sudi meluangkan waktu untuk membaca dan menanggapi artikel tentang kehadiran Rafale tersebut.
Beberapa saat lalu ane review ulang seluruh posting dari 1 hingga 552, terus terang ane bangga dan salut atas atensi, sekaligus kekritisan rekans dalam berdiskusi soal artikel ini. Plus, senyum kecut juga, hehehehe (@ kang Satrio: ane udah persiapkan diri sesuai masukan ente, kang. Insya Allah ane tidak ngambek atau naruh Makarov, kikikiki…)
Pro-kontra, optimisme – skeptisme merupakan hal yang wajar dalam diskusi soal dunia kemiliteran, suatu dunia yang sesungguhnya tidak pernah rigid hitam dan putih, khususnya dalam hal peta kekuatan dan profil alutsista yang dimiliki suatu negara. Ane mengapresiasi aspirasi positif dari rekans dan sekaligus juga menghargai pendapat negatif yang dilontarkan sebagian warjager. After all, it’s democracy isn’t it? Walau kadang ane harus mengernyitkan kening membaca komen yang pedes dan nylekit-nya gak ketulungan, hehehe.
Bahkan ane sempat tertawa membaca komen yang meminta ane posting cover proposal Dassault dimari sebagai bukti (gak sekalian minta full 290 halaman isi proposal plus kepala ane, bung? ).
Yang jelas respon ane begini:
1. Harus dimengerti bahwa ane tidak perlu membuktikan apapun terkait apa yang ane tulis. Percaya atau tidak it’s your call. Silakan berteori, berasumsi, berpersepsi untuk membuktikan kebenaran fakta yang ane sampaikan. Yang jelas, apa yang ane sampaikan adalah benar, menurut data-data dan clearance yang ane miliki.
2. Mohon dipahami, bahwa pemerintah telah memiliki strategi khusus dalam soal pengadaan alutsista, termasuk strategi publikasi dan pendanaan. Key points dalam rangka pemahaman strategi tersebut adalah: appear weak when you ‘re strong and appear strong when you’re weak. Pahami setiap publikasi resmi dalam konteks yang dalam dan dengan kepala dingin. Pastikan untuk maintain track dengan publikasi sebelumnya, nanti anda akan lebih dapat insight mengenai apa yang terjadi sesungguhnya. Soal pendanaan, ane tidak berwenang untuk buka, ada temen ane yang spesifik urus soal pendaaan. Di sini berlaku jargon yang sama seperti poin di atas. Don’t rely on numbers and figures on paper. Karena ini bagian dari urusan dapur, maka kalau ente pusing saat coba menghitung2 soal budget, ndak usah heran dan gundah. Memang seperti itulah adanya, dan sampai kapanpun gak akan klop dengan hitungan ente. You can count me on that.
3. Coba memakai non-linear thinking dalam memahami setiap fenomena dalam pengadaan alutsista, maka ente akan tenang dan terbebas dari kegalauan akibat berpersepsi dan berpraduga. :D. 1+1 tidak harus berbuah 2.
4. Soal road map, udah ada road map yang jelas koq. Clear and concise dan berorientasi pada survivability bangsa ini dalam 20 tahun kedepan. Sudah ada kalkulasi cermat mengenai profil threat yang bakal dihadapi oleh bangsa ini, dan bagaimana cara mengantisipasinya. Ente tanya, mana buktinya? Ane jawab: ndak akan dipublish dimanapun karena itu lagi-lagi urusan dapur yang paling dalam. Yang penting kita sebagai rakyat cukuplah tahu dan dapat merasa tenang bahwa pagar depan dan belakang, kiri dan kanan, atas dan bawah, sudah, sedang, dan akan diperkuat ke level: “jalma moro jalma mati, dhemit moro dhemit mati, dewa moro dewa keplayu”.
Kalau diperkenankan, ane akan kasih kepingan kecil dari bagian puzzle yang besar dan rumit dari hal tersebut diatas. Sebagai contoh: mengapa sonotan berkeras untuk punya EF-18G Growler, kalau arhanud kita “hanya” dikawal oleh misalnya TD2000 dan S-60. Apa yang pernah terjadi sehingga membuat mereka ngebet dengan Growler?
Monggo dilanjutkan diskusinya terkait Rafale, kalau ada yang bertanya dan ane bisa jawab, Insya Alloh ane akan jawab. I won’t respond to any kind of personal attacks and /or inappropriate quotes/statements.
Mohon maaf kalau ada perkataan ane yang kurang berkenan. Matur nuwun and best regards for you all. (21/03/2014/ by Narayana).
jkgr
NB: Tulisan ini merupakan komentar Narayana atas artikel : Ksatria Baru Pengawal Angkasa Nusantara
JKGR:(DM) - Assalamaualaikum wr wb. Selamat sejahtera warjagers. Maaf baru bisa join, baru saja tugas ke airbase barat dan timur. Ane tidak menyangka artikel ini mendapat perhatian begitu besar dari para rekans warjager. Terima kasih ane ucapkan buat semua rekans yang telah sudi meluangkan waktu untuk membaca dan menanggapi artikel tentang kehadiran Rafale tersebut.
Beberapa saat lalu ane review ulang seluruh posting dari 1 hingga 552, terus terang ane bangga dan salut atas atensi, sekaligus kekritisan rekans dalam berdiskusi soal artikel ini. Plus, senyum kecut juga, hehehehe (@ kang Satrio: ane udah persiapkan diri sesuai masukan ente, kang. Insya Allah ane tidak ngambek atau naruh Makarov, kikikiki…)
Pro-kontra, optimisme – skeptisme merupakan hal yang wajar dalam diskusi soal dunia kemiliteran, suatu dunia yang sesungguhnya tidak pernah rigid hitam dan putih, khususnya dalam hal peta kekuatan dan profil alutsista yang dimiliki suatu negara. Ane mengapresiasi aspirasi positif dari rekans dan sekaligus juga menghargai pendapat negatif yang dilontarkan sebagian warjager. After all, it’s democracy isn’t it? Walau kadang ane harus mengernyitkan kening membaca komen yang pedes dan nylekit-nya gak ketulungan, hehehe.
Bahkan ane sempat tertawa membaca komen yang meminta ane posting cover proposal Dassault dimari sebagai bukti (gak sekalian minta full 290 halaman isi proposal plus kepala ane, bung? ).
Yang jelas respon ane begini:
1. Harus dimengerti bahwa ane tidak perlu membuktikan apapun terkait apa yang ane tulis. Percaya atau tidak it’s your call. Silakan berteori, berasumsi, berpersepsi untuk membuktikan kebenaran fakta yang ane sampaikan. Yang jelas, apa yang ane sampaikan adalah benar, menurut data-data dan clearance yang ane miliki.
2. Mohon dipahami, bahwa pemerintah telah memiliki strategi khusus dalam soal pengadaan alutsista, termasuk strategi publikasi dan pendanaan. Key points dalam rangka pemahaman strategi tersebut adalah: appear weak when you ‘re strong and appear strong when you’re weak. Pahami setiap publikasi resmi dalam konteks yang dalam dan dengan kepala dingin. Pastikan untuk maintain track dengan publikasi sebelumnya, nanti anda akan lebih dapat insight mengenai apa yang terjadi sesungguhnya. Soal pendanaan, ane tidak berwenang untuk buka, ada temen ane yang spesifik urus soal pendaaan. Di sini berlaku jargon yang sama seperti poin di atas. Don’t rely on numbers and figures on paper. Karena ini bagian dari urusan dapur, maka kalau ente pusing saat coba menghitung2 soal budget, ndak usah heran dan gundah. Memang seperti itulah adanya, dan sampai kapanpun gak akan klop dengan hitungan ente. You can count me on that.
3. Coba memakai non-linear thinking dalam memahami setiap fenomena dalam pengadaan alutsista, maka ente akan tenang dan terbebas dari kegalauan akibat berpersepsi dan berpraduga. :D. 1+1 tidak harus berbuah 2.
4. Soal road map, udah ada road map yang jelas koq. Clear and concise dan berorientasi pada survivability bangsa ini dalam 20 tahun kedepan. Sudah ada kalkulasi cermat mengenai profil threat yang bakal dihadapi oleh bangsa ini, dan bagaimana cara mengantisipasinya. Ente tanya, mana buktinya? Ane jawab: ndak akan dipublish dimanapun karena itu lagi-lagi urusan dapur yang paling dalam. Yang penting kita sebagai rakyat cukuplah tahu dan dapat merasa tenang bahwa pagar depan dan belakang, kiri dan kanan, atas dan bawah, sudah, sedang, dan akan diperkuat ke level: “jalma moro jalma mati, dhemit moro dhemit mati, dewa moro dewa keplayu”.
Kalau diperkenankan, ane akan kasih kepingan kecil dari bagian puzzle yang besar dan rumit dari hal tersebut diatas. Sebagai contoh: mengapa sonotan berkeras untuk punya EF-18G Growler, kalau arhanud kita “hanya” dikawal oleh misalnya TD2000 dan S-60. Apa yang pernah terjadi sehingga membuat mereka ngebet dengan Growler?
Monggo dilanjutkan diskusinya terkait Rafale, kalau ada yang bertanya dan ane bisa jawab, Insya Alloh ane akan jawab. I won’t respond to any kind of personal attacks and /or inappropriate quotes/statements.
Mohon maaf kalau ada perkataan ane yang kurang berkenan. Matur nuwun and best regards for you all. (21/03/2014/ by Narayana).
jkgr
NB: Tulisan ini merupakan komentar Narayana atas artikel : Ksatria Baru Pengawal Angkasa Nusantara
0 komentar:
Post a Comment