Jakarta:(DM) - Pemerintah Indonesia akan membangun pangkalan
militer untuk menjaga wilayah perbatasan khususnya yang berhadapan
dengan Laut Tiongkok Selatan, kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof
Chaniago.
Rancangan rencana tersebut sedang disiapkan Bappenas dan Kementerian
Pertahanan, demikian terungkap dalam pertemuan Kepala Bappenas dengan
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacuddu di Jakarta, Jumat.
"Pertemuan kita hari ini untuk menyatukan tekad dalam melindungi
kepentingan nasional dan menjaga wilayah
kedaulatan khususnya wilayah terdepan kita diperbatasan. Tugas kita sesuai amanat UUD melindungi
segenap tumpah darah Indonesia kan," ujar Andrinof di Kantor Bappenas.
Ia mengusulkan dibentuk tim kajian bersama Bappenas dan Kemenhan
untuk membangun pangkalan militer. Opsinya ada dibeberapa lokasi seperti
daerah Sambas Tanjung Datuk, Natuna atau Tarakan.
Hasil kajian nanti kita akan sampaikan pada Bapak Presiden Jokowi
untuk diputuskan beliau. Mudah-mudahan dalam waktu dekat dapat
terealisasi," ujarnya.
Ditempat yang sama Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacuddi
mengungkapkan kesetujuannya atas inisiatif Bappenas untuk merencanakan
pembangunan pangkalan militer. Ia beranggapan potensi ancaman kedaulatan
bangsa khususnya wilayah yang berbatasan langsung denganLaut Tiongkok
Selatan harus jadi prioritas mengingat sering menjadi
obyek sengketa perbatasan beberapa negara.
"Saya pernah tugas di Kalbar dahulu dan adanya pangkalan militer itu
sangat tepat. Ada potensi sumberdaya alam kita di Natuna juga sumber
laut kita yang melimpah yang harus dijaga ," ujar mantan Kasad ini.
Ia menyambut ide Bappenas ini bagaikan pucuk dicinta ulam tiba.
"Saya tidak mau lagi melihat kasus
Sipadan Ligitan terulang di era
pemerintahan sekarang. Kemenhan siap mendukung rencana pembangunan
pangkalan militer ini," katanya.
0 komentar:
Post a Comment